
Pemerintah Utus 3 Orang Ini Bernegosiasi dengan AS soal Tarif Resiprokal

Pemerintah Indonesia resmi mengutus 3 menteri dan perwakilan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk bernegosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS). Negosiasi tersebut untuk merespons kebijakan resiprokal pemerintah AS beberapa waktu yang lalu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Prabowo Subianto mengutus Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), serta pejabat lainnya untuk berangkat ke AS dari 16-23 April 2025.
“Kami akan bertemu dengan USTR dengan menteri sekretaris state, dan juga sekretaris treasury, hari ini Pak Menlu (Sugiono) akan berangkat ke Washington DC. Kemudian besok saya dan Bu Maria (Wakil Ketua DEN) akan berangkat dengan Pak Thomas Djiwandono (Wamenkeu). Demikian pula akan berangkat Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati), ini terkait juga dengan Spring Meeting daripada World Bank,” kata Airlangga dalam keterangan resminya di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (14/4).
Selama di AS, kata Airlangga, pemerintah akan membahas sejumlah isu mengenai investasi, ekonomi, dan soal peluang kerja sama antara kedua negara. Kemudian, pemerintah juga akan membicarakan beberapa perjanjian dagang dengan AS.
“Tentu beberapa hal tadi sudah dibahas oleh kementerian dan lembaga, sehingga kami sudah mempersiapkan non-paper yang relatif lengkap, baik yang terkait dengan tarif, terkait dengan non trade measures atau non tariff barrier, dan juga terkait dengan investasi, dan juga secara resiprokal apa yang Indonesia minta di dalam kerja sama perdagangan, dan juga di sektor keuangan,” ujarnya.
Di samping itu, kata Airlangga, Indonesia pun berencana memperkecil defisit neraca perdagangan dengan AS. Pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi untuk menyelesaikan defisit neraca dagang AS senilai US$ 18 miliar.
“Oleh karena itu secara teknis sudah dipersiapkan komoditasnya, dan secara teknis juga Indonesia akan ada selain mengundang investasi Amerika di Indonesia, Indonesia juga akan ada perusahaan yang akan investasi di Amerika. Jadi seluruhnya tergantung daripada pembicaraan nanti,” tambahnya.
Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics
Harga Emas Batang per 15 April 2025
April 15, 2025Tantangan Global Dinamis, Simak Strategi BRI Finance
April 13, 2025
Leave a reply Cancel reply
MOST POPULAR TAG
Most Popular
-
Prediksi Harga Bitcoin Setelah Turun ke Level US$75 Ribu
April 15, 2025Lebih Besar dari Tahun Lalu, Trisula Textile Industries Tbk Kembali Bagikakan Dividen
April 15, 2025Menakar Dampak Tarif Impor Pemerintah Amerika Serikat ke Trisula Textile Industries Tbk
April 15, 2025Infographic
-
9 Trading Halt Sejak Tahun 2020
April 10, 2025 -
Sektor Perdagangan Eceran Masih Bisa Tumbuh, MR D.I.Y Tumbuh Agresif
December 6, 2024 -
Nilai Investasi Korea Selatan di Indonesia dan Perkembangannya
December 4, 2024 -
Kinerja Super Apps – Mobile Apps Perbankan BUMN
November 29, 2024
