
Pemerintah Targetkan Ekspor Produk UMKM Capai 21,6% di 2024

Tangkapan layar YouTube, Dirjen Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Rionald Silaban/Iconomics
Pemerintah memberi perhatian dan mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan kinerja ekspornya. Pasalnya lebih dari 65 juta UMKM baru 14% porsi produknya untuk ekspor.
Hal itu, kata Dirjen Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Rionald Silaban, menjadi perhatian pemerintah karena potensi dan produk-produk yang dihasilkan UMKM cukup inovatif dan mumpuni. Juga mampu bersaing dengan produk asing sehingga target pemerintah mendorong kontribusi produk UMKM di dalam komoditas ekspor agar mencapai 21,6% di 2024.
“Dan UMKM kita ketahui sebagai tulang punggungdari perekonomian Indonesia. Dari puluhan juta yang telah beroperasi (mampu) membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan roda perekonomian,” kata Rionald dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (12/8).
Atas dasar fakta itu, kata Rionald, situasi pandemi Covid-19 yang terus berlangsung hingga saat ini menyulitkan langkah pemerintah dalam mengembangkan potensi UMKM itu. Alih-alih membawa angin segar, pandemi Covid-19 justru menimbulkan banyak permasalahan baru yang memaksa UMKM memeras otak untuk bertahan di masa pandemi.
Meski demikian, kata Rionald, pemerintah tentu tidak tinggal diam melihat fenomena yang terjadi sangat cepat itu. Upaya preventif diambil untuk membantu para pelaku UMKM dalam menjaga operasional usahanya serta mencegah terjadinya PHK karyawan secara masif.
“Salah satu di antaranya adalah melalui program yang dijalankan oleh DJKN berkolaborasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) di sisi fasilitas pendanaan dan pembiayaan yaitu penjaminan pemerintah bagi UMKM dan korporasi yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Rionald.
Berbekal mandat pembiayaan ekspor nasional, kata Rionald, LPEI sebagai salah satu Special Mission Vehicle di bawah naungan Kementerian Keuangan menjadi agen pemerintah dalam memberikan pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi.
“Salah satu tujuannya adalah untuk mendorong pengembangan UMKM dan koperasi untuk mengembangkan produk yang berorientasi ekspor,” ujar Rionald.
Leave a reply
