
Pemerintah Tambahkan Penempatan Dana di Bank BUMN dan BPD

Bank-bank milik negara (Himbara)/metrobali.com
Pemerintah menambah jumlah penempatan dana pada bank BUMN (Himbara) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Pada tahap pertama Juni lalu, pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp30 triliun di Bank Himbara yaitu BRI dan Mandiri masing-masing sebesar Rp10 triliun serta BNI dan BTN masing-masing Rp5 triliun.
Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi mengatakan dari penempatan dana Rp30 triliun tersebut, bank Himbara sudah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp144,6 triliun.
“Dan ini pemerintah menambahkan fase kedua Rp17,5 triliun sehingga total menjadi Rp47,5 triliun. Diharapakan leverage-nya tiga kali, sehingga penyaluran kredit bisa Rp150 triliun,” ujar Airlangga, Senin (12/10).
Politikus Partai Golkar ini berharap penempatan dana pemerintah pada perbankan ini juga menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi, selain dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp695,2 triliun.
Selain ke bank Himbara, pemerintah juga sudah menempatkan dana sebesar Rp11,2 triliun pada sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) pada Juli lalu. Airlangga mengungkapkan dari jumlah tersebut, BPD sudah menyalurkan kredit sebanyak Rp9,89 triliun.
Seperti pada bank Himbara, Airlangga mengatakan penempatan dana pemerintah di BPD juga akan ditambahkan yaitu untuk BPD Sulselbar sebesar Rp1 triliun dan BPD Kalbar sebesar 500 miliar.
Leave a reply
