
Pemerintah Sedang Proses Pengiriman Dana Kartu Prakerja untuk Gelombang I

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati (kiri) dan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari (kanan) berfoto usai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait Program Kartu Prakerja di Jakarta, Sabtu (11/4/2020)/Antara
Pemerintah disebut telah memproses pengiriman dana senilai Rp 3,55 juta kepada 168.111 penerima Kartu Prakerja untuk gelombang pertama. Dana tersebut ditransfer ke rekening virtual penerima Kartu Prakerja.
“Tapi, di dashboard peserta hanya bisa digunakan Rp 1 juta terlebih dahulu untuk belanja pelatihan,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari di Jakarta, Rabu (22/4).
Jumlah penerima Kartu Prakerja gelombag pertama itu, kata Denni, merupakan peserta yang telah ditelusuri dan diverifikasi kelayakannya. Total peserta yang telah mendaftar untuk program Kartu Prakerja mencapai 5,9 juta peserta.
Para peserta, kata Denni, mendapatkan pemberitahuan melalui pesan singkat dari Project Management Office (PMO) yang menyampaikan bahwa peserta telah berhasil mendapatkan Kartu Prakerja. Lalu, sudah bisa berkunjung ke salah satu dari 8 mitra digital platform untuk membeli kelas pelatihan dari total 1.500 pilihan kelas.
Gelombang kedua, kata Denni, total peserta yang mendaftar telah mencapai 7,65 juta hingga Rabu sore ini. Jumlah ini meningkat karena ada pendaftar baru yang mencapai 1,7 juta orang dan pendaftaran gelombang kedua ini akan ditutup pada Kamis (23/4) besok.
Menurut Denni, setelah peserta menerima dana senilai Rp 3,55 juta yang ditransfer ke rekening virtual,maka yang bisa digunakan untuk pelatihan kerja online hanya Rp 1 juta. Sisanya baru akan diterima peserta ketika mereka telah menyelesaikan kelas pertama mereka serta memberikan ulasan terhadap kelas dan platform pelatihan digital tersebut.
Seperti diketahui, pemerintah berencana menyalurkan Kartu Prakerja kepada 5,6 juta orang yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) serta pekerja informal yang pendapatannya tertekan akibat penyebaran wabah virus corona.
Setiap peserta akan mendapatkan total insentif bantuan pelatihan sebesar Rp 3,55 juta. Dana itu terdiri atas biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca-pelatihan Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei sebesar Rp 50 ribu untuk 3 kali.
Leave a reply
