
Pemerintah Naikkan Tenor KPR Hingga 35 Tahun, BSI; Semakin Membuka Peluang Kepemilikan Rumah Generasi Muda

Ilustrasi perumahan/Foto: Dok.BSI
Rencana pemerintah menaikkan tenor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga 35 tahun disambut baik oleh kalangan perbankan. Tenor yang panjang ini diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk memiliki rumah.
Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribusi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mengatakan BSI menyambut baik adanya rencana pemerintah tersebut.
Menurutnya, jika nantinya ada pilihan jangka waktu pembiayaan hingga 35 tahun, maka semakin banyak anak-anak muda yang memiliki peluang besar untuk memiliki rumah.
“BSI menyambut baik adanya wacana ini, tentu hal ini semakin membuka peluang kepemilikan rumah. Di mana kepemilikan rumah pertama menjadi peluang besar bagi BSI untuk segmen pembiayaan BSI Griya Simuda yang memang targetnya adalah anak-anak muda. Karena hal tersebut dapat semakin membuka peluang bagi anak muda untuk bisa memiliki rumah,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 24 Januari.
Rencana skema tenor pembiayaan perumahan hingga 35 tahun juga merupakan langkah pemerintah secara bertahap menuju zero backlog pada 2045. Hingga 2021, angka backlog hunian di Indonesia masih mencapai 12,71 juta unit.
Saat ini, BSI memiliki produk BSI Griya Simuda yang memberikan kemudahan bagi anak muda atau generasi milenial untuk memiliki rumah idaman, karena memberikan cicilan ringan dengan tenor maksimal 30 tahun dan ekstra plafon hingga 120%.
Anton mengatakan pembiayaan BSI Griya memiliki berbagai keunggulan. Antara lain, angsuran yang tetap, skema angsuran yang beragam, bebas biaya provisi dan taksasi, bisa dapat porsi haji, dan telah bekerja sama dengan lebih dari 3.500 developer di Indonesia.
“Tentu ini bisa menjadi pilihan yang meringankan cashflow financial nasabah utamanya segmen anak muda,” kata Anton.
Program BSI ini pun diharapkan dapat turut mengatasi masalah backlog perumahan. Selain itu dapat pula mendorong pertumbuhan sektor properti pada 2024.
Seperti diketahui, sektor properti menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi sehingga diharapkan pertumbuhannya terjaga positif.
“Kami yakin prospek KPR atau pembiayaan pemilikan rumah semakin meningkat. Prospek sektor properti tahun 2024 diprediksi masih bergerak positif sejalan dengan proyeksi OJK bahwa pertumbuhan kredit perbankan akan bisa tumbuh di atas 10% pada tahun 2024,” tutup Anton.
Pembiayaan KPR di BSI hingga September 2023 mencapai Rp51,2 triliun tumbuh 10,6% year on year (YoY). Kualitas KPR BSI pada 2023 sekitar 2% lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menggambarkan pembiayaan KPR BSI tumbuh dan sustain dengan kualitas pembiayaan yang baik.
Leave a reply
