
Pemerintah Minta Adidas Group Tidak Ragu-ragu Berinvestasi di Indonesia

Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Ali Murtopo Simbolon yang hadir dalam acara Adidas Global Partner Summit pada 21 Maret 2023/Dok. Ekon
Kinerja neraca perdagangan Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) mengalami surplus sebesar US$3,71 miliar pada tahun 2022. Nilai itu meningkat sebesar 3,34% dibandingkan periode sebelumnya. Demikian juga dengan alas kaki, yang mengalami surplus sebesar US$1,03 miliar atau meningkat sebesar 41% dibandingkan periode sebelumnya. Amerika Serikat dan Eropa masih menjadi negara tujuan utama ekspor kedua industri ini.
Indonesia berpotensi menjadi pasar utama, basis produksi, dan pusat ekspor industri TPT dan alas kaki dunia dengan memiliki banyak keunggulan. Indonesia menjadi negara dengan tingkat ekonomi terbesar ke-16 di dunia, memiliki peluang terjadinya resesi yang sangat kecil yakni sebesar 3% pada tahun 2023, memiliki pasar domestik yang sangat besar dengan jumlah penduduk mencapai 273 juta, bonus demografi yang meningkat secara signifikan, serta kondisi politik dan ekonomi yang relatif stabil.
Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Ali Murtopo Simbolon yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir dalam acara Adidas Global Partner Summit pada 21 Maret 2023 lalu mengajak top eksekutif Adidas Group tidak ragu-ragu untuk berinvestasi di Indonesia.
“Pelaksanaan Adidas Global Partner Summit ini merupakan momentum yang tepat dalam mewujudkan integrasi hulu hilir industri TPT dan alas kaki Indonesia yang lebih berdaya saing. Untuk itu, saya mengajak seluruh principal dan para top eksekutif rekanan Adidas Group yang hadir saat ini agar tidak ragu-ragu dan segera berinvestasi dalam mengisi kekosongan rantai pasok Adidas Indonesia sehingga Indonesia mampu bergerak sebagai pasar utama, basis produksi, dan pusat ekspor industri TPT dan alas kaki dunia,” kata Deputi Ali.
Adidas Indonesia telah merealisasikan ekspor pada tahun 2022 senilai US$2,54 miliar. Bahkan, ekspor ke negara Eropa mencapai US$826,6 juta atau setara 33% dari total ekspornya.
Daya saing yang tinggi menjadi kunci tercapainya kinerja ekspor yang optimal. Walaupun demikian, importasi bahan baku menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, tantangan integrasi rantai pasok menjadi hal yang sangat penting.
Leave a reply
