
Pemerintah Alokasikan Dana Rp3,6 Triliun untuk Intervensi Harga Minyak Goreng Selama Enam Bulan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dan Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrahman memberikan keterangan pers terkait kebijakan intervensi harga minyak goreng selama enam bulan kedepan, Rabu (5/1)/Theiconomics
Pemerintah melakukan intervensi pasar untuk mengatasi kenaikan harga minyak goreng saat ini. Sebanyak Rp3,6 triliun dana disiapkan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk meredam gejolak harga kebutuhan pokok tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada sidang kabinet paripurna pada 30 Desember 2021 lalu, pemerintah mengambil kebijakan penyediaan minyak goreng untuk masyarakat dengan harga Rp14.000 per liter di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia.
Penyediaan minyak goreng tersebut, jelas Airlangga untuk kebutuhan selama enam bulan kedepan dan akan dievaluasi pada bulan Mei nanti. Kebijakan ini, tambahanya dapat diperpanjang.
“Volume selama enam bulan adalah 1,2 miliar liter dan dibutuhkan anggaran untuk menutup selisih harga ditambah dengan PPN itu sebesar Rp3,6 triliun,” ujar Airlangga dalam konferensi pers, Rabu (5/1).
Konferensi pers ini juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dan Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrahman.
Arilangga mengatakan Menteri Perdagangan akan menyiapkan regulasi terkait harga eceran tertingi (HET) minyak goreng yang ditetapkan Rp14.000 per liter. Kemudain BPDPKS bertugas menyapkan dana untuk menutupi selisih harga antara HET dan harga pasar. Sementara itu, Menteri Keuangan akan menyiapkan tata cara pungutan dan setoran PPN atas selisih harga antara HET dan harga pasar.
Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrahman mengatakan anggaran untuk intervensi harga minyak goreng ini sudah tersedia. “Perlu saya sampaikan kondisi ketersediaan dana dari BPDPKS untuk bisa mendanai program ini bisa dilakukan sampai dengan enam bulan,” ujar Eddy.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan untuk menurunkan harga minyak goreng, saat ini pihaknya juga sedang melakukan operasi pasar sebanyak 11 juta liter di 47 ribu gerai pasar modern. “Hari ini sudah mencapai 4 juta liter. Jadi 7 juta ongoing dilaksanakan,” ujar Lutfi.
Leave a reply
