Pemerintah Akan Ratas Antisipasi Dampak Ekonomi Akibat Wabah Corona

0
163
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Virus corona dinilai mulai mengganggu sendi-sendi perekonomian Tiongkok. Dampaknya sangat terasa terutama sektor pariwisata dan rantai pasokan sejumlah industri dalam dan luar negerinya.

“Kita lihat industri pariwisatanya, di antara penduduknya enggak pada travel. Padahal wisatawan Tiongkok itu dari lokalnya sendiri. Bahkan, kalau kita lihat supply chain mereka terganggu, termasuk ke Indonesia,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Jakarta, Senin (10/2).

Karena fakta itu, kata Erick, Presiden Joko Widodo akan menggelar rapat terbatas untuk mengantisipasi dampak wabah virus corona itu. Apalagi ada potensi resesi global apabila wabah virus corona ini berlangsung selama berbulan-bulan.

Jika itu terjadi, kata Erick, Indonesia dipastikan akan merasakan dampaknya secara ekonomi. Itu sebabnya, semua pihak pemangku kepentingan harus mengantisipasinya dan mencari solusinya sejak dini.

“Jelas hubungan dagang, investasi, yang misalnya kemarin US$ 18 miliar dengan Abu Dhabi, itu bisa saja berhenti karena mereka tidak tahu apakah di Indonesia aman atau tidak. Ini juga akibatnya banyak proyek besar yang akan terhambat,” kata Erick menambahkan.

Baca Juga :   Menteri Erick Bersama Yayasan BUMN Berikan Bantuan Alat Kesehatan

Dikatakan Erick, Kementerian BUMN juga sudah menggelar rapat internal membahas segala kemungkinan dan dampak dari wabah coronavirus. Sebab, dengan terhentinya segala aktivitas Tiongkok sebagai sebuah negara, akibat kesibukan mereka menangani wabah virus corona, maka bisa dipastikan dampaknya juga akan menyebar ke berbagai sektor di berbagai negara yang punya kaitan dengannya.

Dan tentu saja terhadap sektor farmasi di Indonesia, di mana 60% impor bahan baku produksi obat-obatan berasal dari Tiongkok. Sementara sisanya yaitu 30% berasal dari India. Secara nyata, kata Erick, sektor pariwisata Indonesia sudah menurun dan akhirnya ekspor pun akan melambat.

“Inilah kenapa saya berharap, walau belum ada (penularan virus Corona di Indonesia), kita harus siap. Bukan nakut-nakutin, tapi kita harus siap. Karena kita melihat impact-nya di Tiongkok, di Singapura juga. Makanya tolong saling koordinasi,” kata Erick.

Leave a reply

Iconomics