Pemerintah akan Cabut PPKM, Bank Indonesia: Berdampak Positif untuk Perekonomian

0
457

Rencana pemerintah untuk mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) disambut positif. Hal tersebut dinilai akan berdampak positif bagi perekonomian.

“Karena mobilitas manusia, aktivitas ekonomi dan keuangan akan meningkat dan tentu saja akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk lebih baik,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/12).

Perry mengatakan Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah baik dalam hal mendorong pertumbuhan ekonomi maupun dalam mengendalikan inflasi.

Bank Indonesia, tambah Perry, mengarahkan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas (pro-stablity). Sementara empat istrumen kebijakan BI lainnya yaitu makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta program ekonomi dan keuangan inklusif dan hijau terus diarahkan untuk mendorong pertumbuhan (pro-growth).​

Di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang melambat di tahun 2023, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia tetap baik. Permintaan domestik tetap berdaya tahan dipengaruhi oleh daya beli masyarakat dan keyakinan pelaku ekonomi yang tetap terjaga. Perkembangan ini tercermin pada berbagai indikator bulan November 2022 dan hasil survei Bank Indonesia terakhir, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur.

Baca Juga :   Jasa Penyewaan Modem Diminati Selama Masa PPKM

Kinerja ekspor Indonesia juga tetap kuat, khususnya didorong ekspor batu bara, CPO, besi dan baja, serta ekspor jasa, seiring permintaan beberapa mitra dagang utama yang masih kuat serta dampak positif kebijakan yang ditempuh Pemerintah.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik sejalan dengan perkembangan dari sisi lapangan usaha dimana sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Industri Pengolahan, serta Transportasi dan Pergudangan tumbuh cukup kuat.

Dengan perkembangan tersebut, Perry mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 diperkirakan tetap bias ke atas dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 4,5-5,3%. Sementara pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat meskipun sedikit melambat sejalan dengan perlambatan ekonomi global ke titik tengah kisaran 4,5-5,3%.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics