
Pemberhentian Eselon I dan Rencana Perubahan Struktur Kementerian BUMN

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga/Dokumentasi Facebook
Pemberhentian seluruh pejabat eselon I baik sekretaris kementerian dan seluruh deputi Kementerian BUMN disebut bagian dari rencana perubahan struktural. Ditambah lagi Kementerian BUMN tidak ingin kewenangan wakil menteri tumpang tindih dengan deputi.
“Akan ada perubahan struktur, karena wakil menteri sudah ada kan. Jadi tidak akan ada tumpang tindih jabatan dengan deputi yang ada,” kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga saat dihubungi lewat perpesanan aplikasi Whatsapp, Selasa (19/11).
Dikatakan Arya, pihaknya akan secepatnya mengumumkan perubahan struktur Kementerian BUMN itu. Arya akan tetapi belum menjelaskan kapan pengumuman itu akan dilakukan. Dan para mantan deputi serta mantan sekretaris Kementerian BUMN dipastikan akan menduduki posisi direksi di BUMN.
“Yap, mereka akan ditempatkan di posisi direksi,” kata Arya menambahkan.
Sebelumnya diberitakan Kementerian BUMN telah memberhentikan seluruh pejabat eselon I, baik sekretaris kementerian maupun seluruh deputi BUMN. Keputusan Presiden tentang pemberhentian terhadap pejabat eselon I itu diteken pada 14 November 2019. Sementara, kursi deputi yang kosong saat ini akan diganti dengan pelaksana tugas.
Juga beredar kabar posisi yang ditempati para mantan deputi dan sesmen di BUMN. Semisal, Edwin Hidayat Abdullah (mantan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata) menjadi Wadirut Angkasa Pura II; Hambra (mantan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis) Wadirut Pelindo 2; Fajar Harry Sampurno (mantan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media) menjadi Dirut Barata.
Selanjutnya, Wahyu Kuncoro (mantan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi) Wadirut Pegadaian; Aloysius Kiik Ro (mantan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha) menjadi Wadirut Danareksa atau Dirut Danareksa Sekuritas; Gatot Trihargo (mantan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan) menjadi Wadirut Bulog; dan Imam Aprianto Putro (mantan Sekretaris Kementerian BUMN) menjadi Wadirut Pupuk Indonesia).
Soal kabar ini, Arya membantahnya. Juga posisi sesmen yang lowong disebut Arya belum ada yang menggantikannya. “Posisi mereka belum seperti yang beredar. (Pengganti Sesmen) Belum ada,” kata Arya.
Leave a reply
