Pelindo III Bangun Pelabuhan Multipurpose Pertama di Labuan Bajo

0
485
Reporter: Petrus Dabu

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) akan membangun pelabuhan multipurpose pertama di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Infrastruktur tersebut dibangun untuk mendukung program pemerintah dalam rangka pemerataan ekonomi dan kawasan wisata super prioritas di Indonesia timur.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengungkapkan, perusahaan yang dipimpinnya ditunjuk langsung oleh Kementerian perhubungan untuk membangun serta mengelola pelabuhan tersebut.

Di sela-sela mendampingi kunjungan Presiden Jokowi di Labuan Bajo, Senin (20/1), Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menjelaskan, Pelindo III telah menyiapkan dengan baik rencana pembangunan pelabuhan ini. Mulai dari segi kajian teknis hingga penyiapan akses atau infrastruktur jalan dari dan menuju pelabuhan.

“Pelindo III akan menginvestasikan insfratruktur untuk kebutuhan bongkar muat kapal di sini, baik curah cair maupun peti kemas. Sejauh ini secara persiapannya sudah matang. Tahun ini kami akan langsung melakukan pembangunan. Prediksinya, kapasitas pelabuhan ini bisa terus bertambah dari awalnya 4000 TEUs hingga mencapai 100.000 TEUs per tahun ke depannya,” ujar Doso Agung dalam siaran pers yang diterima Iconomics, Senin (20/1).

Baca Juga :   Kembangkan Pariwisata di Labuan Bajo, LPEI dan BCA Sediakan Rp1,05 Triliun untuk Indonesia Ferry Properti

Pelabuhan multipurpose Labuan Bajo sendiri merupakan pelabuhan khusus logistik pertama di wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang akan dilengkapi sejumlah fasilitas di antaranya dua dermaga utama yaitu dermaga multipurpose dan dermaga curah cair. Selain itu, pelabuhan ini juga akan dilengkapi lapangan penumpukan peti kemas/non petikemas hingga area perkantoran. Pelabuhan ini dipersiapkan untuk melayani kapal curah cair dan petikemas dengan bobot 5000-10.000 DWT dengan luas pelabuhan mencapai kurang lebih 6 hektare.

Presiden Jokowi di sela-sela kunjungannya ke Labuan Bajo sudah meninjau lokasi pembangunan pelabuhan tersebut. Presiden didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulya serta Meteri Pariwisata, Menparekraf Wishnutama Kusubandio.

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi mengatakan agar pembangunan pelabuhan ini bisa berdampak langsung pada masyarakat di Labuan Bajo baik dari sisi perbaikan infrastruktur hingga peningkatan ekonomi masyarakatnya.  Presiden meminta agar pembangunan pelabuhan multipurpose ini bisa segera dilakukan dan paling lambat akhir tahun ini sudah mulai bisa beroperasi.

Baca Juga :   Pelindo Sampaikan Lalu Lintas Pelabuhan Labuan Bajo Menjelang KTT Asean

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan pembangunan pelabuhan ini memang dirancang untuk meningkatkan ekonomi di Labuan Bajo. Lokasi dipisahkan antara pelabuhan eksisting, pelabuhan penumpang dan cruise (pariwisata), dengan pelabuhan multipurpose yang akan dibangun ini.

“Kita membangun pusat pelabuhan untuk logistik karena di pelabuhan lama ada kegiatan yang tidak sinkron, menyatunya barang dengan penumpang, sementara Labuan Bajo itu wisatawan makin banyak. Ke depan, pelabuhan lama akan kita khususkan untuk penumpang dari Labuan Bajo ke Pulau Komodo, sementara pelabuhan ini nanti akan khusus untuk logistik aja. Tempat ini juga ideal, dari bandara hanya 20 menit,” papar Budi Karya Sumadi.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics