Pegawai Ditetapkan Jadi Tersangka, OJK Hormati Proses Hukum yang Dilakukan Kejati DKI

0
484

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah, mendukung dan menghormati proses hukum yang dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta terhadap salah satu pegawainya. Kejati DKI sebelumnya menahan seorang pegawai OJK berinisial DIW yang diduga terkait korupsi fasilitas senilai Rp 7,45 miliar saat menjadi tim pemeriksaan umum terhadap PT Bank Bukopin Tbk cabang Surabaya.

“OJK juga telah melakukan serangkaian proses investigasi internal yang melibatkan Satuan Kerja di bidang hukum, organisasi, sumber daya manusia dan pengendalian internal/anti-fraud,” kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Anto Prabowo dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (22/7).

Anto menuturkan, hasil pemeriksaan internal itu memutuskan untuk membebastugaskan DIW atas dugaan pelanggaran tata tertib dan disiplin pegawai. OJK senantiasa mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk tetap melaksanakan tugas dengan menjunjung tinggi nilai-nilai governance dan menjaga integritas.

Sebelumnya, Kejati DKI Jakarta menahan dan menetapkan satu pegawai OJK berinisial DIW sebagai tersangka menerima suap berupa fasilitas kredit senilai Rp 7,45 miliar dari Bank Bukopin. Fasilitas ini didapatkan sebagai kompensasi DIW tidak memasukkan 5 sampling debitur dalam Matriks Konfirmasi Pemeriksaan Bank Bukopin Kantor Cabang Surabaya pada 31 Desember 2018.

Baca Juga :   Mendukung Gernas BBI, Nobu Bank Membuat Taman QRIS di Desa Digital Giriroto

Kejati DKI menyebut DIW pada waktu itu menjabat sebagai Pengawas Eksekutif – Grup Pengawas Spesialis 1 pada Departemen Pengawasan Bank 1 Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics