Pantang Mundur, Insurtech WE+ Tetap Fokus Garap Asuransi Mikro

0
689

Perusahaan insurtech (insurance technology) WE+ tetap teguh menyasar konsumen asuransi business social economy class (SEC), orang yang baru bekerja dan orang menengah ke bawah. Dengan segmen pasar tersebut, perusahaan insurtech ini tetap bisa hidup secara berkelanjutan.

Sampai saat ini, Founder & CEO WE+ Fifi Henirawati Hoo belum berniat menggeser prioritas pasarnya. Pasar asuransi mikro akan tetap menjadi fokus pasar WE+, terlepas produk-produk lainnya juga tetap digarap dalam platform ini. Selain asuransi mikro, juga menyediakan asuransi kendaraan (mobil dan motor), properti, kesehatan dll.

Perusahaan insurtech ini berkeyakinan pada waktunya akan tiba bisa tumbuh bersama-sama. Nasabah tumbuh dan berkembang, begitu pula perusahaan akan menuai yang sudah ditanam dan dikelolanya. “Ketika mereka grow, mereka mulai punya properti, punya kendaraan dan lain-lain, kita berharap grow with them,” kata CEO WE+.

Menurut data yang dipaparkan Daily Social menunjukkan produk asuransi yang tersedia dalam WE+ relatif lebih banyak dan lengkap dibandingkan kompetitor-kompetitornya. Ada asuransi jiwa, kesehatan, travel/perjalanan, kendaraan, kecelakaan, dan properti.

Baca Juga :   Jiwasraya Lunasi Kewajiban ke BNI

Menanggapi ragam jenis asuransi yang ditawarkan tersebut, menurut Fifi, tidak juga mencerminkan pendapatan yang diterima besar karena harga premi yang ditawarkan juga kecil-kecil. Ia menyontohkan jual asuransi properti dengan harga preminya mulai Rp20 ribu per tahun untuk gempa bumi. Lalu ada juga asuransi untuk kebakaran atau kecelakaan dengan cukup bayar Rp45 ribu per tahun dengan nilai santunannya sebesar Rp2,5 juta.

“Komitmen kami, ketika kita expand kemana pun tapi WE+ akan tetap memberikan produk-produk terbaik untuk business class customer,” tegas Fifi.

Ia pun meyakinkan sudah menyiapkan produk-produk lainnya di saat nasabah asuransi mikro membutuhkan produk yang lainnya. WE+ menyiapkan asuransi yang dibutuhkan nasabahnya yang sudah naik kelas. Dengan demikian, mereka tidak perlu pindah ke platform kompetitor maupun saluran pemasar lainnya.

Dalam mengayunkan langkah bisnisnya, WE+ juga tengah membuka kolaborasi dengan pihak mana pun. Platform ini membuka peluang berkolaborasi dengan beberapa pemain digital lainnya. Sembari mencari pasangan berkolaborasi, Fifi menegaskan WE+ akan terus memelototi pengembangan user interface (UI) dan user experience (UX) agar semakin bersahabat dengan para nasabah.

Leave a reply

Iconomics