
Pandemi Covid-19 Dinilai Buka Peluang Positif bagi Perusahaan, Apa Saja?

Co-Founder dan Chief Marketing Officer (CMO) Tiket.com Gaery Undarsa (kanan) dan penyanyi sekaligus founder Juni Records dan Raine Beauty Raisa (kiri)/Iconomics
Perusahaan yang menjual jasa pemesanan tiket secara online Tiket.com menilai pandemi Covid-19 membuka peluang yang baik. Soalnya, hingga saat ini Tiket.com masih bekerja dengan sistem bekerja dari mana saja sehingga orientasinya fokus pada hasil pekerjaan ketimbang mempermasalahkan soal waktu dan tempat bekerja.
“Kita sebutnya itu flexible working arrangement (FWA), maksudnya karena kalau di beberapa perusahaan yang pekerjaannya profesional, jadi sebenarnya yang paling penting itu kan hasilnya,” ujar Co-Founder dan Chief Marketing Officer (CMO) Tiket.com Gaery Undarsa dalam acara ICON 2022 beberapa waktu lalu.
Gaery mengatakan, semenjak Tiket.com memberlakukan FWA, banyak kesempatan yang terbuka. Bahkan, Tiket.com dapat mempekerjakan talenta-talenta terbaik dari luar kota hingga luar negeri.
“Bukan cuma itu saja, 3 tahun berjalan kita kira employee engagement ini bakal menurun, ternyata pada saat kita melakukan survei dan lain-lain ternyata hasilnya cukup bagus, untuk employee engagement,” ujarnya.
Secara keseluruhan, kata Gaery, perubahan karena dorongan pandemi Covid-19, banyak hal yang tadinya dianggap tidak mungkin, kini menjadi mudah untuk dilakukan sehari-hari. Berbagai penyesuaian, juga berdampak positif terhadap kreativitas seseorang dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
“Jadi kalau kita sangat-sangat positif dan mendukung, walau akhirnya kita juga tambahkan yaitu tergantung dari timnya. Jadi kita bikin kantornya yang lumayan mendukung untuk hybrid dan lain-lain. Jadi mereka juga nyaman untuk ke kantor. Sebenarnya kita cukup fleksibel untuk itu sampai sekarang,” kata Gaery.
Sementara itu, penyanyi sekaligus founder Juni Records dan Raine Beauty Raisa mengatakan, pandemi Covid-19 mengajarkan dirinya banyak hal, terutama dalam menjalankan rutinitas dan kesibukannya sehari-hari.
Dibandingkan dengan dulu, kata Raisa, aktivitasnya terbatas melalui pertemuan secara langsung. Berkembangnya sarana digital itu, pekerjaan yang awalnya terbatas tersebut dapat dilakukan di mana pun.
“Misalkan aku lagi di luar kota untuk bernyanyi, tapi siangnya aku harus bikin konten untuk Raine Beauty, atau malamnya aku harus meeting video clip untuk Juni, terus aku harus meeting hal lain lagi, jadinya aku mulai merasakan itu bagaimana entrepreneur itu,” kata Raisa.
Pandemi Covid-19, kata Raisa, pada akhirnya membuka banyak kesempatan dan peluang yang baru. Dengan kebiasaan baru seperti pertemuan melalui daring, bisa mempermudah Raisa dalam menyelesaikan banyak pekerjaan yang tidak terbatas waktu dan tempat.
“Membuka opportunity buat kita bisa bekerja sama dengan orang-orang di luar negeri, di luar kota, dengan sangat gampang. Jadi tidak terbatas lagi dengan ketemu, dan harus mengatur waktu. Sekarang benar-benar bisa secara online,” katanya.
Leave a reply
