Optimisme Jokowi akan Pemulihan Ekonomi Indonesia pada Tahun 2021

0
160

Presiden Joko Widodo optimis ekonomi Indonesia akan kembali normal setelah mengalami kontraksi selama tahun 2020 in. Pemulihan itu, kata Presiden sudah mulai terlihat saat ini.

“Kita tahu bahwa tahun 2020 adalah tahun yang tidak mudah, tahun yang tidak gampang, sangat sulit karena adanya pandemi Covid-19,” ujar Jokowi dalam sambutannya dalam acara ‘Outlook Perekonomian 2021’, Selasa (22/12).

Jokowi mengatakan pada kuartal pertama 2020, ekonomi Indonesia masih tumbuh 2,97%. Namun mengalami kontraksi pada kuartal kedua sebesar 5,32% dan pada kuartal ketiga meski tren membaik tetapi masih minus 3,49%.

“Secara konsisten kebijakan pemuihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya. Dengan tren perbaikan seperti ini kita berharap situasi ekonomi kita, perekonomian kita ke depan akan lebih baik dan akan membaik,” ujarnya.

Pada tahun 2021, tambah Jokowi kebijakan yang baik selama tahun 2020 akan diteruskan terutama di bidang kesehatan terkait penanganan Covid-19 dan pemberian perlindungan sosial bagi rakayat.

“Dan yang paling penting pemerintah akan segera memberikan vaksin gratis kepada seluruh rakyat dan akan mulai di awal tahun 2021,” ujarnya.

Baca Juga :   Kapan Vaksinasi Covid-19 Dimulai? Ini Jawaban Presiden

Vaksinasi, jelas Jokowi diharapkan memberikan kepercayaan kepada publik terkait penanganan Covid-19 dan menimbulkan rasa aman di masyarakat sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan lebih cepat, konsumsi akan naik dan kembali normal. Investasi juga diperkirakan akan meningkat karena adanya UU Cipta Kerja.

“Di akhir tahun 2020 ekspor kita  sudah mulai kelihatan pulih dan tentunya tren ini diharpakan terus terjaga dan meningkat di tahun 2021,” ujarnya.

Jokowi optimistis ekspor akan terus pulih ke depan apalagi Indonesia kembali mendapatkan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat. “Tentunya ini akan mendorong kinerja ekspor kita,” ujarnya.

Pada awal tahun 2021, pemerintah juga akan resmi meluncurkan Sovereign Wealth Fund yang diberi nama Indonesia Indonesia Investment Authority (INA). Lembaga ini akan menjadi sumber pembiayaan pembangunan yang baru yang tidak berbasis pinjaman tetapi dalam bentuk penyertaan modal atau ekuitas.

“Ini akan menyehatkan ekonomi kita, menyehatkan BUMN-BUMN kita terutama di sektor infrastruktur dan di sektor energi,” ujar Jokowi.

Baca Juga :   Kasus Covid-19 Naik, Pemerintah Revisi ke Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2021

Beberapa negara, tambah Jokowi sudah menyampaikan ketertarikanya untuk berinvestasi di INA seperti Amerika Serikat, Jepang, Uni Emirat Arab, Saudi Arabi dan Kanada.

“Dalam situasi pandemi seperti ini kita semuanya harus bergerak cepat, mampu memperkuat kerja sama dan sinergi. Saya optimis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih kembali normal,” ujar Jokowi.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics