
OJK: Industri Pembiayaan Optimistis Kembali Tumbuh Positif di Tahun 2021

Yustianus Dapot, Direktur Pengawasan Lembaga Pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/iconomics
Pelaku industri pembiayaan tanah air tampak lebih optimistis menghadapi tahun 2021 ini, setelah pada tahun 2020 lalu mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.
Yustianus Dapot, Direktur Pengawasan Lembaga Pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan secara umum industri pembiayaan pada tahun 2020 mengalami penurunan akibat adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan data per Januari 2021, aset industri pembiayaan turun 12,3% YoY menjadi Rp449,5 triliun. Utang pembiyaan juga mengalami penurunan sebesar Rp83,7 triliun dengan outsanding pembiayaan menjadi sebesar Rp365,7 triliun atau turun sebesar 18,6%.
Kualitas piutang pembiayaan bermasalah juga menunjukkan tren kenaikan dengan NPF netto sebesar 1,4% dan NPF gross sebesar 3,87%.
“Tantangan utama yang dihadapai industri pembiayaan saat ini diantaranya adalah turunnya kemampuan membayar debitur, yang dapat menyebabkan naiknya rasio NPF perusahaan pembiayaan serta juga akan berdampak pada kemampuan perusahaan pembiayaan dalam melakukan pembayaran pinjaman yang diterima dari pada kreditur baik perbankan, pasar modal dan pihak lainnya,” ujar Yustianus dalam webinar yang digelar Iconomics, Kamis (25/3).
Namun, Yustianus mengungkapkan berdasarkan rencana bisnis perusahaan pembiayaan yang diterima OJK, tahun ini tampaknya para pelaku industri optimistis kembali tumbuh positif. Rata-rata pertumbuhan aset diproyeksikan masih mengalami kontraksi sebesar 0,2%. Namun, piutang pembiayaan meningkat 5,6%. Meskipun pembiayaan investasi turun 1,1%, tetapi pembiayaan modal kerja diproyeksikan meningkat sebesar 11,1%.
“Dengan adanya peningkatan pembiayaan modal kerja naik 11,1% diharapkan akan mendorong perekonomian, terutama sebagaimana kita ketahui perusahaan pembiayaan lebih banyak memberikan pembiayaan kepada menengah dan kecil. Jadi diharapkan sektor riil akan kembali bergerak untuk meningkatkan perekonomian Indonesia,”ujarnya.
Leave a reply
