
Nilai Kontrak Baru Waskita Beton Sudah Mencapai Rp2,22 Triliun hingga November 2024

Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi)/Dok. WSBP
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp2,22 triliun hingga November 2024. Dengan telah diperolehnya nilai kontrak itu, WSBP telah mencapai 97% dari target tahunan sebesar Rp2,3 triliun.
Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto mengatakan pencapaian itu didapatkan melalui kontribusi signifikan dari sejumlah proyek di sektor konstruksi, infrastruktur, pembangunan gedung, dan berbagai proyek di sektor lainnya.
“Pencapaian NKB ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari pelanggan terhadap kompetensi WSBP sebagai penyedia solusi konstruksi terintegrasi. Kami terus berkomitmen untuk memberikan produk dan jasa berkualitas tinggi serta mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional,” kata Fandy dalam keterangannya pada Jumat (27/12/2024).
Fandy melanjutkan berbagai proyek besar telah dilakukan oleh perusahaan, salah satunya adalah proyek pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi seksi 3B, dengan nilai kontrak Rp187 miliar. Pada proyek itu WSBP menyuplai beton precast dan readymix, Pada proyek milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini, WSBP menyuplai readymix sebesar 113.093 meter kubik, dan PC-I girder sebanyak 476 batang pada proyek pembangunan Tol Bocimi seksi 3B yang ditargetkan selesai pada 25 Desember 2025.
Selain itu, Fandy mengatakan WSBP turut mendistribusikan produk beton untuk proyek LRT Jakarta fase 1B Velodrome-Manggarai sebesar Rp152,5 miliar. Pada proyek yang juga diperoleh dari Waskita Karya ini WSBP menyuplai sejumlah produk utama mulai dari 792 batang PC-I girder, 254 batang PC-U girder, hingga readymix dengan volume total 43.269 meter kubik.
Peningkatan nilai kontrak itu, kata Fandy, diraih melalui 3 lini bisnis utama WSBP yaitu produk readymix, precast, dan jasa konstruksi. Adapun komposisi proyek mayoritas berasal dari pelanggan eksternal seperti pemerintah, BUMN/BUMD, dan perusahaan swasta lainya sebesar 66%. Sedangkan proyek yang berasal dari internal dalam hal ini Waskita Karya sebesar 34%.
Lebih lanjut, Fandy mengatakan pihaknya optimistis dapat mencapai target nilai kontrak pada tahun 2024 ini. Oleh karena itu, WSBP akan terus fokus pada penguatan bisnis inti, dan melakukan inovasi produk, serta layanan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen kami dalam menjaga efisiensi operasional, manajemen risiko yang baik, serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Kami akan terus meningkatkan kolaborasi dengan para mitra kerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional,” jelasnya.
Leave a reply
