
Naikkan Kelas UMKM agar Jadi Bagian dari Rantai Pasok Nasional dan Global

Tangkapan layar YouTube, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki/Iconomics
Kementerian Koperasi dan UKM menilai struktur perekonomian Indonesia tidak banyak berubah dalam 2 dekade terakhir. Perekonomian Indonesia masih saja didominasi oleh usaha mikro yang mencapai sekitar 99,6% ketika omzetnya dinaikkan menjadi Rp 2 miliar.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, ekonomi Indonesia itu 99,9% memang didominasi UMKM sehingga perlu ada terobosan untuk mengubah struktur ekonomi tersebut. Terutama dalam rangka mengubah pelaku usaha mikro yang tidak produktif tersebut bisa naik kelas menjadi lebih baik.
“Baru-baru ini Bank Dunia memberikan 3 rekomendasi agar Indonesia menyiapkan pekerjaan kelas menengah dengan 3 strategi terintegrasi,” kata Teten dalam keterangan resminya yang juga disiarkan secara virtual beberapa waktu lalu.
Strategi pertama, kata Teten, meningkatkan pertumbuhan produktivitas secara menyeluruh. Kedua, mengalihkan aktivitas ekonomi dan pekerja ke sektor perusahaan dan pekerjaan yang lebih produktif serta menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.
Ketiga, kata Teten, membangun angkatan kerja dengan keterampilan yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan kelas menengah termasuk keterampilan kognitif, interpersonal dan digital. Karena itu, kemitraan UMKM dan BUMN dalam rantai pasok ini menjadi salah satu terobosan agar pelaku usaha mikro bisa naik kelas.
Teten lantas membandingkan UMKM di Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan yang sudah mulai masuk dengan produk-produk berbasis kreativitas dan inovasi teknologi. Dengan demikian, produk UMKM tersebut umumnya bagian dari rantai pasok industri nasional dan global sehingga berpengaruh cukup besar untuk ekspornya.
“Sementara Indonesia keterlibatan rasio produk UMKM dalam rantai pasok global itu masih rendah hanya 6,3% jauh di bawah Malaysia yang sudah mencapai 46,2%. Sementara Thailand 29,6%, Vietnam 20,1%, Filipina 21,4%. Kontribusi UMKM untuk ekspor kita masih rendah baru 14%,” kata Teten.
Leave a reply
