Minyak Goreng dan Pertamax Melambungkan Inflasi April 2022 ke Level Tertinggi Sejak 2017

0
520

Inflasi tinggi sudah mulai menghampiri Indonesia. Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan bahan bakar minyak (BBM) khususnya Pertamax telah mendorong inflasi pada April 2022 melambung tinggi ke level tertinggi sejak Januari 2017.

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 90 kota, pada April 2022 terjadi inflasi sebesar 0,95% atau terjadi peningkatan indkes harga konsumen (IHK) dari 108,95 pada Maret 2022 menjadi 109,98 pada April 2022.

Tingkat inflasi tahun kalender pada April 2022 tercatat sebesar 2,15% dan inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 3,47%.

“Peyumbang inflasi utama pada April ini berasal dari komoditas minyak goreng, bensin, daging ayam ras, tarif angkutan udara serta ikan segar,” jelas Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (9/5).

Margo menambahkan dari 90 kota yang dipantau oleh BPS, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Tanjung Pandan sebesar 2,58% dan inflasi terendah terjadi di Gunung Sitoli sebesar 0,22%.

Baca Juga :   Agustus 2021, Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus

Bila dilihat ke belakang, inflasi bulanan sebesar 0,95% pada April 2022 lalu, jelas Margo, merupakan inflasi bulanan tertinggi sejak Januari 2017. Pada Januari 2017, inflasi bulanan terctat sebesar 0,97%.

Sementara inflasi tahunan (year on year) sebesar 3,47% pada April 2022, menurut Margo, merupakan tertinggi sejak Agustus 2019 dimana pada Agustus 2019 terjadi inflasi sebesar 3,49%.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, dari 11 kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi tertinggi pada April 2022 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau. Dengan tingkat inflasi sebesar 1,76%, kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau memberikan andil pada inflasi April sebesar 0,46%.

Margo menjelaskan komoditas pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yang memberikan andil besar pada inflasi adalah kenaikan harga minyak goreng yang memberikan andil pada inflasi sebesar 0,19%, daging ayam ras yang memberikan andil sebesar 0,09%, dan ikan segar yang memberikan andil sebesar 0,04%.

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar kedua pada inflasi adalah kelompok transportasi. Dengan tingkat inflasi sebesar 2,42%, kelompok transportasi memberikan andil pada inflasi April sebesar 0,29%.

Baca Juga :   Investasi, Penjinak Hantu Inflasi

“Ini lebih disebabkan karena kenaikan harga bensin khususnya Pertamax dimana pada 1 April 2022 yang lalu telah ditetapkan atau disesuikan harganya oleh pemerintah menjadi Rp12.500 per liter. Kenaikan harga bensin ini memberikan andil 0,16% kepada inflasi kelompok transportasi,” jelas Margo.

Selain kenaikan harga Pertamax, inflasi pada kelompok transportasi juga terjadi karena kenaikan tarif angkutan udara. Tarif angkutan udara memberikan andil sebesar 0,08% pada inflasi kelompok transportasi pada April 2022.

Berdasarkan komponen, penyumbang inflasi terbesar adalah komponen harga bergejolak. Dengan tingkat inflasi sebesar 2,3% pada April 2022, komponen harga bergejolak memberikan andil 0,39% pada tingkat inflasi April 2022. “Penyebab utamanya adalah berasal dari minyak goreng, daging ayam ras dan telur ayam ras,” ujar Margo.

Komponen penyumbang inflasi terbesar kedua adalah berasal dari komponen harga yang diatur oleh pemerintah. Dengan tingkat inflasi 0,32%, komponen ini memberikan andil pada tingkat inflasi bulan April sebesar 0,32%. Penyebab utama inflasi pada komponen ini adalah kenaikan harga bensin, kenaikan tarif angkutan udara serta kenaikan harga bahan bakar rumah tangga.

Baca Juga :   Kunjungan Wisman ke Indonesia Tahun 2023 Belum Kembali ke Kondisi Pra Pandemi

Komponen inti pada April 2022 mengalami inflasi sebesar 0,36%, dengan kontribusi pada tingkat inflasi secara keseluruhan sebesar 0,24%. Komoditas dominan pendorong inflasi pada komponen inti berasal dari ikan segar, kue kering berminyak dan mobil.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics