Minta Honor Tak Dibayar, Berapa Penghasilan Komisaris Garuda Indonesia?

1
608

Liburan lebaran yang biasanya menjadi periode panen bagi perusahaan penerbangan, tahun ini tidak terjadi. Karena pemerintah memutuskan melarang melakukan mudik untuk menekan laju penularan Covid-19.

Dalam kondisi pandemi yang belum terkendali ini, bisnis Garuda Indonesia pun kian terpukul. Sebuah rekaman audio pada Mei lalu mengungkapan arus kas Garuda Indonesia mengalami defisit karena beban operasional yang tidak sebanding dengan pendapatan. Akibatnya, utang perusahaan terus menumpuk.

Untuk menyehatkan kondisi keuangan perusahaan, salah satu solusi yang ditempuh manajemen adalah dengan mengurangi jumlah karyawan. Karena itu, program pensiun dipercepat pun ditawarkan. Program yang berlangsung selama satu bulan dari 19 Mei hingga 19 Juni ini terbuka bagi semua karyawan.

Mengutip laporan keuangan per September 2020, total beban gaji, tunjangan dan imbalan kerja lainnya lainnya di Garuda Indonesia mencapai US$131,52 juta atau sekitar 10% dari total beban operasional penerbangan yang mencapai US$1,3 miliar.

Dari total beban gaji, tunjangan dan imbalan kerja tersebut, berapa penghasilan yang diterima oleh dewan komsiaris?

Baca Juga :   Ajak Dialog Pemegang Sukuk, Garuda Indonesia Kesulitan Bayar Utang Jatuh Tempo?

Peter F.Gontha dalam unggahan di facebook-nya menyebutkan, selain dirinya, dua anggota dewan komisaris lainnya juga ikut meminta honornya tidak dibayar yaitu Triawan Munaf selaku Komisaris Utama dan Zannuba Arifah CH. R (Yenny Wahid) selaku komsiaris independen.

Garuda Indonesia memiliki lima komisaris. Dua komsiaris lainnya adalah Elisa Lumbantoruan (komisaris independen) dan Chairal Tanjung (wakil komisaris utama).

Berdasarkan laporan keuangan September 2020, total renumerasi Dewan Komisaris selama Januari-September 2020 adalah US$521.540. Renumerasi ini terdiri atas imbalan kerja jangka pendek sebesar US$432.299 dan imbalan kerja pasca kerja sebesar US$89.241.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2

1 comment

Leave a reply

Iconomics