Minta Honor Tak Dibayar, Berapa Penghasilan Komisaris Garuda Indonesia?
Ilustrasi/Okezone
Peter Frans Gontha, anggota dewan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melalui akun facebook-nya pada Rabu (2/6) mengunggah sepucuk surat yang ditujukan ke Dewan Komisaris maskapi penerbangan plat merah itu.
Isinya, antara lain meminta agar memberhentikan pembayaran honorarium bulanan yang diterima komisaris terhitung mulai Mei 2021. Penghentian pembayaran honor tersebut, menurutnya untuk sedikit meringankan beban perusahaan.
Kondisi keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memang sedang berdarah-darah. Berdasarkan laporan keuangan per September 2020, pendapatan Garuda Indonesia turun 67,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yaitu dari US$3,54 miliar menjadi US$1,13 miliar. Pendapatan yang menurun, tetapi tidak diimbangi dengan penurunan beban menyebabkan perusahaan mengalami rugi periode berjalan sebesar US$1,09 miliar, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu masih membukukan laba sebesar US$122,8 juta.
Industri penerbangan memang merupakan salah satu sektor yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19. Sebagai gambaran, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2020 lalu jumlah penumpang angkutan udara domestik hanya 32,39 juta, turun 57,76% dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 76,68 juta penumpang.
Pandemi yang masih berlangsung pada tahun 2021 ini menyebabkan kondisi keuangan perusahaan penerbangan belum kembali pulih. Sepanjang Januari-Maret 2021, jumlah penumpang angkutan udara hanya 6,88 juta, turun 58,68% dibanding periode yang sama tahun 2020 yang sebanyak 16,65 juta penumpang.
Halaman Berikutnya
1 comment
Leave a reply
[…] pada awal Rabu (2/6), Peter Frans Gontha, salah satu komisaris Garuda Indonesia, mengajukan surat permohonan kepada Dewan Komisaris untuk […]