Menteri PUPR: Rumah yang Diberikan ke Masyarakat Harus Layak Huni

0
383

Asosiasi pengembang perumahan dan Perumnas (Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional) berkomitmen mendukung pembangunan rumah bersubsidi yang berkualitas. Konstruksi bangunan disebut sebagai salah satu unsur yang wajib dipenuhi untuk menjamin keselamatan penghuninya.

“Perlu menjadi perhatian bersama bagaimana sektor ini dapat terus berkontribusi tidak hanya dari segi kuantitas saja, melainkan segi kualitas juga harus dipastikan baik,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono dalam sambutannya yang juga ditayangkan secara virtual, Selasa (18/5).

Basuki mengatakan, lewat aplikasi “SiPetruk”, maka proses pengawasan dapat dilakukan secara lebih akuntabel dan transparan, sehingga tidak ada praktik main mata antara pengembang dan manajemen konstruksi di lapangan. Di samping itu, keberadaan aplikasi “SiPetruk” tidak menghambat asosiasi perumahan dalam membangun rumah, melainkan hanya memastikan bahwa rumah yang dibangun tidak bermasalah dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“SiPetruk hanya ingin memastikan bahwa rumah yang dijual kepada masyarakat adalah rumah yang layak huni, karena kualitas adalah harga mati yang tidak dapat ditawar,” ujar Basuki.

Baca Juga :   Pemerintah Sedang Susun Aturan Dana Abadi Pariwisata Berkualitas

Namun demikian, Basuki juga mengingatkan bahwa teknologi informasi hanya merupakan sarana saja, yang perlu didukung oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik. “Semua dikembalikan pada kualitas SDM, kita harapkan pelatihan ini benar-benar menghasilkan output yang berkualitas,” kata Basuki.

Sebagai informasi per 17 Mei 2021, melalui Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang), Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) tercatat sebanyak 11.709 lokasi perumahan terdaftar dengan 428.683 unit rumah subsidi dan 42.907 unit rumah komersial.

 

Sedangkan terkait penyaluran dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) per 17 Mei 2021 PPDPP telah menyalurkan FLPP sebesar Rp 6,58 triliun untuk 60.525 unit rumah atau 38,43% dari target 2021. Jadi, realisasi penyaluran FLPP dari 2010 hingga per 17 Mei 2021 telah mencapai Rp 62,17 triliun untuk 825.380 unit rumah.

 

 

 

 

 

 

Leave a reply

Iconomics