Menteri Perdagangan Beberkan Stok Bahan Pokok

0
467
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Kementerian Perdagangan mengatakan terjadi kepanikan dari sebagian masyarakat dengan membeli barang pokok secara berlebihan di pusat perbelanjaan. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menghimbau agar masyarakat tidak panic buying.

“Masyarakat diminta hati-hati dalam mengambil sikap belanja. Silakan belanja sesuai dengan kebutuhan,” kata Menteri Perdagangan saat melakukan konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (03/03/2020).

Ia mengingatkan justru panic buying akan merugikan masyarakat sebab dapat mendorong timbulnya ketidakstabilan harga yang disebabkan oleh ketidakseimbangan pasokan. Mendag juga menghimbau masyarakat agar tidak membuat informasi yang tidak jelas terkait pasokan dan harga bahan pasokan.

“Masyarakat jangan terpancing berita-berita yang tidak benar, sehingga menimbulkan kekhawatiran berlebihan. Sekali lagi kita tidak perlu panik atas situasi ini,” tegas Agus.

Selain itu, Agus mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengeluarkan perizinan impor terhadap barang-barang bahan baku yang diperlukan seperti gula kristal mentah, gula kristal putih dan bawang putih.

Untuk komoditas bawang putih, Agus menjelaskan pihaknya telah menerbitkan surat persetujuan impor sebanyak 25.829 ton. Sedangkan izin impor untuk gula kristal mentah yang digunakan sebagai bahan baku gula kristal putih untuk konsumsi telah diterbitkan sebanyak 438.802 ton. Pasokan tersebut dapat memenuhi kebutuhan hingga Mei 2020.

Baca Juga :   Satgas PASTI Blokir BBH dan Smart Wallet

Terkait permintaan yang tinggi terhadap masker dan hand sanitizer, pemerintah menghimbau produsen dan distributor agar tidak menaikkan harga jual komoditas tersebut kepada masyarakat. Meskipun pemerintah tidak melarang produsen masker untuk melakukan ekspor barang ke pasar global, tapi Agus menghimbau perusahaan tersebut untuk memprioritaskan kebutuhan pasar domestik.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics