Menteri Erick Ceritakan Progres Transformasi di BUMN, Tahun Depan 100%

0
315
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai berhasil melakukan gebrakan reformasi dan transformasi di tubuh BUMN menjadi semakin profesional, transparan, dan akuntabel. Oleh karena itu, ia didaulat sebagai Minister of The Year.

Sejak menerima amanah sebagai Menteri BUMN pada 2019, Erick berupaya mewujudkan transformasi BUMN yang menyeluruh dan komprehensif. Erick menargetkan proses transformasi BUMN dapat rampung 100% pada tahun depan.

“Tidak mungkin revenue dan aset kita naik tanpa people dan sistem yang baik kita lakukan. Bagaimana tiga tahun terakhir, selama covid-19, kita berkontribusi Rp1.198 triliun atau Rp 68 triliun lebih tinggi daripada sebelum covid-19,” kata Erick dalam keterangan resmi.

Ia mengatakan Kementerian BUMN untuk pertama kali juga telah meluncurkan laporan keuangan BUMN secara konsolidasi. Hasilnya, laba BUMN yang pada tahun lalu sebesar Rp124,7 triliun, kini sudah mencapai Rp155 triliun hingga kuartal III tahun 2022.

“Tantangannya bisa tidak berkelanjutan, kadang-kadang Indonesia kalau sudah bagus, ganti manajemen, kepemimpinan berubah lagi, oleh karena itu saya minta tetap fokus pada people dan system,” kata Erick.

Baca Juga :   Kementerian BUMN dan IFG Masukkan 2 Orang Baru di Jajaran Direksi Askrindo, Siapa Saja?

Ia juga menyampaikan BUMN mencatat peningkatan jumlah kepemimpinan perempuan, dengan target sebanyak 25% kepemimpinan strategis BUMN diisi oleh perempuan pada 2023. Tak hanya itu, ia juga terus meningkatkan efisiensi organisasi dan keuangan dan mengurang jumlah perusahaan dari 108 perusahaan, menjadi 41 perusahaan dan terus diefisienkan pada tahun depan.

“Dulu, dari 108 perusahaan hanya 11 perusahaan yang menyumbang dividen untuk negara. Kini, dari 41 perusahaan ada 20 perusahaan yang turut menyumbang dividen,” papar Erick Thohir.

Inilah yang dipandang sebagai salah satu buah dari transformasi BUMN. Dengan keuangan serta organisasi BUMN yang lebih kuat dan sehat, BUMN bisa berperan lebih optimal sebagai tulang punggung ekosistem ekonomi nasional.

“Kini, meskipun transformasi BUMN belum mencapai 100%, Alhamdulillah BUMN telah berhasil membuka hingga 45 juta lapangan kerja bagi masyarakat melalui program-program yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” ucap dia.

Erick memaparkan BRI melalui program KUR berhasil membuka kesempatan kerja bagi 32,7 juta pekerja UMKM, PNM melalui program Mekaar, berhasil menciptakan 13 juta kesempatan kerja bagi ibupreneur dari keluarga pra-sejahtera. Program Makmur berhasil membina hingga 160 ribu petani Indonesia agar lebih optimal dalam produksi dan profitnya.

Baca Juga :   Dirut Danareksa: IWF akan Jalankan 31 Proyek Air Bersih dengan Investasi Rp45 Triliun

Menteri Erick menyebut penting bagi Indonesia menciptakan ekosistem ekonomi sendiri yang berdaulat dan berdaya. Dia tak ingin Indonesia sekadar menjadi pengikut dari ekosistem ekonomi bangsa lain.

Ke depannya, melalui jaringan yang terbentuk pada momentum G20, BUMN akan terus mendorong program yang dapat berdampak pada kualitas kesejahteraan rakyat Indonesia. Selain mewujudkan visi tersebut, tidak kalah penting bagi Indonesia untuk terus peka dalam membaca iklim sosial politik dan ekonomi di tanah air.

“Penting bagi para pemimpin bangsa untuk mengedepankan empati dalam membaca kebutuhan masyarakat. Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki tahun politik  yang rentan terhadap perubahan iklim sosial dan ekonomi masyarakat,” kata Erick.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics