
Menteri BUMN: Pembangunan Menara Danareksa Layak Secara Bisnis

Menara Danareksa/Dok. BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan pembangunan Menara Danareksa sangat feasible. Hal ini terbukti, salah satunya dari tingkat okupansi.
“Dua titik ini saja (BSI Tower dan Menara Danareksa) menjadi titik yang mahal (value-nya). Dan kami membangun Menara Danareksa ini pun dengan perhitungan, bukan gaya-gayaan. Buktinya dari target (occupancy) 75%, ternyata malah 82%. Artinya ini sangat feasible,” kata Erick dalam keterangannya.
Nilai investasi Menara Danareksa ini sebesar Rp824 miliar dengan skema Kerjasama Usaha (KSU) dan Build Operate Transfer (BOT) bersama dengan PT Danareksa sebagai Land Lord dan PT PP sebagai investor. Masa konsesi selama 30 tahun, yaitu dari tahun 2022-2052. Adapun bagi keuntungannya adalah PT PP sebesar 95% dan PT Danareksa sebesar 5%.
Sejak pembangunannya yang dimulai tahun 2021, Erick telah mengingatkan ke PT PP agar pembangunan Menara Danareksa terlihat menarik. Hal ini sejalan dengan upayanya dalam mendorong konsolidasi aset-aset BUMN di sekitar Monas agar mempersiapkan property fund.
Menurutnya, Menara Danareksa ini menjadi salah satu dari tiga aset BUMN yang bernilai tinggi di Selatan Monas. Adapun dua lainnya adalah Gedung Kementerian BUMN, dan BSI Tower.
Adapun Menara Danareksa yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat ini memiliki luasan Gedung gross area 55.397 meter persegi dan semi gross 36.223 meter persegi. Selain itu, memiliki 22 lantai dan 17 lantai diantaranya merupakan ruangan untuk kantor.
Menara perkantoran dengan grade A ini telah dilengkapi dengan tempat pertemuan dan berbagai fasilitas yang lengkap seperti ruang kantor, ruang acara, dan tempat untuk penyewa ritel. Salah satu contohnya kemegahan ruang Aryamusa Ballroom yang didalamnya terdapat ruang rapat berkapasitas 15-150 orang dan dapat menampung 300 sampai 1.000 orang.
Tak hanya itu saja, dalam Menara Danareksa terdapat untuk area retail seperti fasilitas ATM, Bank, maupun minimarket. Arsitektur tampilan Menara ini pun sengaja di desain dengan sentuhan arsitektur khas Nusantara dipadukan dengan kaligrafi kontemporer. Menara ini telah mendapatkan sertifikasi Gold Green Building melalui pengurangan emisi CO2, dan Low Emissivity hemat energy, termasuk AC High-Efficiency VRV (Variable Refrigerant Volume).
Leave a reply
