Menperin Ajak Masyarakat Wujudkan Pembangunan Industri dengan 3 Prinsip

0
367

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 76 tahun yang lalu merangkum aspirasi dan kehendak rakyat Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, mandiri, maju dan berkeadilan sosia. Karena itu, semua nilai-nilai tersebut harus disepakati dan dilestarikan sebagai roh dan paradigma serta dalam setiap upaya pembangunan di berbagai sektor.

Pembangunan tersebut, kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, juga meliputi sektor industri manufaktur. Karena itu, pembangunan industri harus diarahkan dalam 3 prinsip. Pertama, membangun industri yang mandiri dan berdaulat.

“Kedua, memacu industri yang maju dan berdaya saing. Ketiga, mewujudkan industri yang berkeadilan dan inklusif,” kata Agus lewat keterangan resminya secara virtual beberapa waktu lalu.

Membangun industri mandiri dan berdaulat, kata Agus, mengandung arti bawah keberlangsungan industri manufaktur dan tidak boleh tergantung kepada sumber-sumber daya dari luar negeri. Di samping itu produk-produk industri manufaktur dalam negeri harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta dipakai, dipergunakan, dibeli dan menjadi kebanggaan bangsa.

Selanjutnya, kata Agus, industri yang maju dan berdaya saing bermakna bahwa industri manufaktur dalam negeri harus memiliki daya saing global. Juga mampu menguasai pasar nasional dan juga mengedepankan aspek keberlanjutan. Sedangkan industri yang berkeadilan dan inklusif berarti bahwa pembangunan industri manufaktur harus dilakukan secara merata di seluruh wilayah atau daerah Indonesia.

Baca Juga :   Pakar: Peretasan Situs BSSN Diduga sebagai Aksi Balas Dendam dari Brasil

“Dan tentu saja dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat sehingga masyarakat lapisan terbawah. Dalam rangka membangun industri yang berkeadilan dan inklusif itu harus dilakukan peningkatan peran masyarakat khususnya pelaku usaha kecil dan menengah sebagai bagian dari industri manufaktur nasional,” kata Agus.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics