
Menaker Ajak Masyarakat Sekitar Aktif Dalam Pembangunan IKN Nusantara

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah/Dokumentasi Humas Kemenaker
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak masyarakat di sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara agar berperan aktif dalam pembangunan ibu kota baru itu. Apalagi Kementerian Ketenagakerjaan memastikan bahwa masyarakat di sekitar IKN Nusantara tidak menjadi penonton dalam pembangunan ibu kota baru itu.
“Kehadiran saya pada hari ini bersama dengan seluruh keluarga besar Kementerian Ketenagakerjaan ingin meneguhkan komitmen pemerintah agar masyarakat menjadi aktor utama dalam pembangunan IKN Nusantara,” kata Ida ketika membuka pelatihan berbasis kompetensi angkatan ke-2 di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (4/8).
Ida mengatakan, masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan IKN harus memiliki kompetensi yang unggul dalam bidangnya. Dengan demikian, IKN nantinya akan menjadi kota yang pintar, bisa bersaing, dan menjadi kebanggan bersama.
Karena itu, kata Ida, Kemenaker mendukung penyiapan tenaga kerja yang kompeten dengan berbagai pelatihan melalui balai pelatihan vokasi dan produktivitas (BPVP) Samarinda. Dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, Kemenaker juga melibatkan 5 balai besar BPVP yang ada di Indonesia.
“Semua men-support pembangunan IKN ini dengan sumber daya manusia yang andal. Jadi tidak hanya Samarinda yang kami siapkan, tapi ke-5 Balai Besar kami siapkan untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia di IKN ini,” ujar Ida.
Selain itu, kata Ida, Kemenaker juga berupaya lain untuk mendukung penyiapan tenaga kerja kompeten yakni penyiapan anjungan SIAPKerja dan pelaksanaan program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan.
Sebelumnya, Wamenaker Afriansyah Noor mengatakan, program pengembangan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci dalam mewujudkan target Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045. Atas dasar itu, prioritas pembangunan nasional sebagaimana arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo, ditujukan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama melalui pendidikan vokasi, pelatihan vokasi dan kemitraan dengan industri.
“Kami memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas melalui program pendidikan dan proses pembelajaran yang tidak saja bersifat konseptual teoritis, namun juga secara praktik atau terapan,” kata Afriansyah.
Leave a reply
