Masih Dibayangi Ketidakpastian Tinggi, Pemerintah Upayakan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022 di Batas Atas 5,5%

0
315

Ketidakpastian tinggi masih menjadi momok perekonomian Indonesia pada tahun 2022 karena hingga saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir. Meski demikian, pemerintah memasang target optimistis dengan menetapkan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5% hingga 5,5%.

“Kita akan berusaha maksmimal mencapai target pertumbuhan di batas atas yaitu 5,5%. Namun, harus tetap waspada karena perkembangan Covid-19 masih sangat dinamis,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato dalam rangka Penyampaian RUU APBN tahun 2022 dan Nota Keuangan di hadapan sidang DPRRI, Senin (16/8).

Untuk mengendalikan pandemi Covid-19 yang diakui hingga kini belum berakhir, Jokowi mengatakan “akan menggunakan sleuruh sumber daya, analisis ilmiah dan pandangan para ahli”. Dengan demikian, pemulihan ekonomi dan kesejahteraan sosial dapat dijaga serta terus dipercapat dan diperkuat.

Selain pandemi Covid-19, Indonesia juga berhadapan dengan tantangan global lainnya seperti ancamana perubahan iklim, peningkatan dinamika geopolik, serta pemulihan ekonomi global yang tidak merata.

“Karena itu APBN tahun 2022 harus antisipatif, harus responsif dan fleksible merespons ketidakpastian. Namun, tetap mencerminkan optimisme dan kehaati-hatian,” ujarnya.

Baca Juga :   Jokowi: Kemandirian Industri Obat, Vaksin dan Alkes Masih Jadi Kelemahan Serius Indonesia

Jokowi mengatakan sejak awal pandemi, pemerintah telah menggunakan APBN sebagai perangkat kontra siklus (countercyclical) untuk mengatur keseimbangan rem dan gas, mengendalikan penyebaran Covid-19, melindungi masyarakat yang rentan dan sekaligus mendorong kelangsungan dunia usaha.

Stretegi ini, katanya, membuahkan hasil. Mesin pertumbuhan yang tertahan di awal pandemi sudah mulai bergerak kembali. Kuartal kedua 2021, ekonomi Indoneisa mampu tumbuh 7,07% yoy dan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,52% yoy.

“Capaian ini harus terus dijaga momentumnya. Reformasi struktural harus terus diperkuat. Undang-undang Cipta Kerja, lembaga pengelola investasi (INA) dan sistem OSS [Online System Submission] berbasis risiko adalah lompatan kemajuan yang dampaknya bukan hanya pada peningkatan produktifitas, peningkatan daya saing investasi dan peningkatan ekspor, tetapi juga pada penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan,”ujar Jokowi.

Disebutkan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2022 yang berada pada rentang 5% hingga 5,5% mencerminkan proyeksi pemulihan yang cukup kuat didukung oleh pertumbuhan investasi dan ekspor sebagai dampak pelaksanaan reformasi struktural.

Baca Juga :   Ahok Salah Satu Kandidat Kepala Badan Otorita Ibukota Baru

“Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat ketidapastian global dan domesitk dapat menyumbang risiko-risiko bagi pertubuhan ekonomi ke depan,” ujarnya.

Selain pertumbuhan ekonomi, asumsi makro lainnya dalam APBN 2022 adalah inflasi yang diperkirakan tetap terjaga pada tingkat 3% yang menggambarkan kenaikan sisi permintaan baik karena pemulihan ekonomi maupun perbaikan daya beli masyarakat.

Sementara, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS dipatok pada kisaran 14.350 dan suku bunga Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun diperkirakan sekitar 6,82% yang mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia dan pengaruh dinamikan global.

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan bergerak pada kisaran U$63 per barel. Lifting minyak dan gas bumi masing-masing 703 ribu barel per hari dan 1.036 ribu barel setara minyak per hari.

 

 

Leave a reply

Iconomics