Ada Masa Pelarangan Mudik, Jumlah Pelanggan KAI Turun 83%

0
996

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan sebanyak 81 ribu pelanggan telah menggunakan layanan kereta jarak jauh selama 6-17 Mei 2021. Periode tersebut adalah periode larangan mudik, dimana KAI hanya melayani pelanggan yang dikecualikan.

Dari jumlah tersebut, KAI menyebut rata-rata pelayanan harian yang dilakukan KAI tersebut untuk 6 ribuan sepanjang periode tersebut. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, bahwa masyarakat yang diberangkatkan menggunakan KA Jarak Jauh bukan untuk kepentingan mudik.

“Seluruh pelanggan kami verifikasi berkas-berkasnya terlebih dahulu secara cermat dan teliti. Jika tidak lengkap maka tidak akan kami izinkan untuk berangkat,” kata Joni dalam siaran pers tertulis.

Selama periode 6-17 Mei 2021 terdapat total 5.140 calon penumpang yang ditolak berangkat dikarenakan berkas-berkas persyaratannya tidak sesuai. Adapun rinciannya adalah, 4.323 orang tidak membawa surat izin perjalanan yang sesuai dan 817 orang tidak membawa berkas surat bebas Covid-19 yang berlaku.

KAI memaparkan jumlah tersebut turun 83% dibanding jumlah pelanggan KA Jarak Jauh pada masa pengetatan pra mudik, 22 April s.d 5 Mei, dimana KAI melayani rata-rata 36 ribu pelanggan kereta jarak jauh per hari.

Baca Juga :   BSI Sediakan Layanan Komprehensif kepada Peruri

Aturan naik kereta jarak jauh pasca peniadaan mudik pada masa pengetatan pasca peniadaan mudik yaitu 18-24 Mei 2021, KAI kembali mengoperasikan kereta jarak jauh ke berbagai daerah. Jumlahnya mencapai rata-rata 144 KA Jarak Jauh perhari dan tiketnya sudah dapat dipesan di aplikasi KAI Access, Web KAI, dan seluruh saluran resmi penjualan tiket KAI lainnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics