Luhut: INA Himpun Dana untuk Biayai Infrastruktur di Luar APBN

0
447

Setelah sovereign wealth fund (SWF) Indonesia yang bernama Indonesia Investment Authority (INA) diresmikan, maka para pengurusnya mulai bergerak. Hasilnya sementara ini sudah ada yang berkomitmen berinvestasi sekitar US$ 9,5 miliar.

Menurut Menteri Koodinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, investasi tersebut bisa masuk ke master fund atau ke tematik fund. Karena ini baru komitmen, maka belum ditetapkan rencana investasi tersebut masuk ke master fund atau tematik fund.

“SWF kita ini dibentuk dari kunjungan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed. Mereka punya ADIA yang sangat maju. Lantas, tim mengusulkan kepada saya dan presiden soal ini, khusus untuk membiayai berbagai proyek,” kata Luhut dalam sebuah wawancara, Kamis (25/2).

Dibanding SWF negara lain, kata Luhut, INA dibentuk untuk mengumpulkan investasi sebagai dana untuk membiayai pembangunan di luar anggaran pendapatan belanja negara (APBN) Indonesia. APBN akan dikhususkan untuk membiayai program-program untuk mengetaskan kemiskinan.

“Di BUMN juga kan banyak aset yang bagus. Ini akan didorong agar nilainya naik. Untuk infrastruktur nanti pembiayaannya dari SWF. Tim sudah bekerja dan minatnya banyak. SWF merupakan langkah positif yang dibuat presiden,” kata Luhut.

Baca Juga :   TDA Dorong Pengusaha Naik Kelas Lewat Meet The Investor

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melantik direksi INA pada pertengahan Februari 2021. Mereka yang dilantik adalah Ridha DW Wirakusumah, Wakil Ketua Dewan Direktur Arief Budiman, Stefanus Ade Hadiwidjaja sebagai Direktur Investasi, Marita Alisjahbana sebagai Direktur Risiko, dan Eddy Porwanto Poo sebagai Direktur Keuangan

INA diharapkan mampu menghimpun dana segar sebesar US$ 10 miliar. Melengkapi modal yang diberikan negara sebesar US$ 5 miliar. Dana ini diutamakan untuk proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri seperti jalan, pelabuhan hingga bandara.

Selain itu, Jokowi juga berharap INA bisa menghimpun dana senilai US$ 200 miliar dalam waktu 2 tahun.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics