Lenovo: Peran CIO Berubah Drastis Dalam 2 Tahun Terakhir

0
565

Survei global Lenovo kepada lebih dari 500 CIO menemukan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh para CIO. Presiden Lenovo Solutions and Services Group Ken Wong mengatakan CIO moderen adalah ‘pengendali misi’ untuk organisasi, peran mereka telah berubah secara drastis hanya dalam kurun waktu 24 bulan terakhir.

“Dari menavigasi ekosistem teknologi yang kompleks untuk mengikuti kecepatan transformasi digital, hingga meningkatkan keterampilan karyawan dan mengelola kekurangan talenta IT global, CIO saat ini bertanggung jawab atas seluruh rantai nilai teknologi dan seterusnya. Penelitian Lenovo menunjukkan bahwa CIO siap menghadapi tantangan. Dan mereka ingin bermitra dengan vendor mereka agar dapat membawa organisasi mereka dan berhasil,” kata Wong dalam keterangan tertulis.

Firma riset International Data Corp. memperkirakan bahwa pada tahun 2023, sebanyak 60% CIO di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia akan diukur terutama dari kemampuan mereka dalam menciptakan model bisnis baru dan sumber pendapatan, terutama melalui kolaborasi di seluruh jajaran perusahaan. Namun penelitian Lenovo sendiri menunjukkan bahwa ini mungkin merupakan perjuangan berat bagi CIO, yang telah mengidentifikasi bidang-bidang seperti privasi/keamanan data, keamanan siber/ransomware, dan mengelola ekosistem vendor IT yang terfragmentasi sebagai masalah mereka yang paling menantang.

Baca Juga :   Restrukturisasi Model Bisnis, Garuda Perkuat Rute Penerbangan Domestik

Temuan dalam studi Lenovo menyebutkan 9 dari 10 CIO mengatakan bahwa peran dan tanggung jawab mereka telah berkembang melampaui teknologi, termasuk bidang non-tradisional seperti analisis data dan pelaporan bisnis (56%), keberlanjutan/ESG (45%), DE&I (42%), SDM /akuisisi karyawan(39%), dan penjualan/pemasaran (32%).

Di lain sisi, CIO juga menghadapi kesulitan terbesar berupa memecahkan tantangan terkait privasi/keamanan data (66%), keamanan siber/ransomware (66%), mengikuti perubahan teknologi (65%), mengelola ekosistem vendor TI yang terfragmentasi (61%) dan mengadopsi/ menyebarkan teknologi baru (60%).

“Dalam dunia teknologi yang kompleks ini, CIO ingin berinovasi, bukan mengelola IT. Seperti yang disoroti penelitian Lenovo, CIO memandang vendor teknologi mereka lebih dari sekadar memberikan layanan-layanan dasar dengan baik, tetapi juga meningkatkan ketangkasan perusahaan, menyederhanakan konfigurasi, dan mengoptimalkan biaya. Para pemimpin IT juga membutuhkan nasihat dan panduan tentang bagaimana teknologi baru dapat meningkatkan tujuan bisnis mereka. Peluang teknologi untuk menambah nilai bisnis dengan nyata, menyeluruh dengan tepat di perusahaan, dan sangat besar,” kata Wong.

Leave a reply

Iconomics