Lansia Nasabah Wanaartha Life: Jangan Matikan Kehidupan Kami

1
1992

Gagal bayar Wanaartha kepada para pemegang polis bermula dari pemblokiran rekening efek atas permintaan Kejaksaan Agung karena diduga terkait kasus korupsi di Jiwasraya. Sejak pemblokiran rekening efek Wanaartha Life pada Januari 2020, nasabah tidak bisa lagi mencairkan polis, terutama untuk produk Wal Invest dan Wana Saving Plus. Nasabah diminta untuk melakukan Roll Over polis yang sudah jatuh tempo, sembari menunggu upaya hukum yang dilakukan perusahaan untuk pengembalian rekening yang tersita.

Seiring berjalannya waktu, kewajiban jatuh tempo semakin bertambah. Polis yang sudah jatuh tempo dan manfaat tunai yang seharusnya diterima setiap bulan, semuanya tidak bisa dicairkan lagi.

Hampir dua tahun sejak gagal bayar, OJK mengenakan sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) sebagian kepada Wanaartha Life, yaitu pada Oktober 2021, dengan alasan Wanaartha Life telah melanggar sejumlah ketentuan di bidang perasuransian, dan mewajibkan Wanaartha Life untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo.

OJK juga meminta pemegang saham untuk tambah modal sebesar Rp16,21 triliun untuk menyehatkan Wanaartha Life, karena RBC berada di posisi minus 2.018,53%.

Baca Juga :   Bertemu dengan Nasabah, Manajemen WanaArtha Life Ungkap Sedang Jajaki Kerja Sama dengan Investor Baru

Dalam kondisi keuangan yang tidak sehat ini, Wanaartha saat ini sedang mencari investor baru untuk menambah suntikan modal. Konsultan penyehatan Wanaartha Life, Kukuh K. Hadiwidjojo beberapa waktu lalu mengatakan, skema pembayaran polis dalam jumlah besar masih dibahas bersama calon investor. Hal yang sama juga disampaikan oleh Adi Yulistanto, Direktur Operasional Wanaartha Life yang baru ditunjuk pemegang saham menjadi Presiden Direktur.

“Kalau investor tidak ada yang masuk, bagaimana nasib kami para nasabah? Apa yang diutarakan oleh Pak Kukuh dan Pak Adi Yulistanto itu adalah dalam usaha mencari investor,” ujar Anita.

Menurutnya, sebagian besar nasabah Wanaartha sudah berusia lanjut atau lansia, bahkan ada yang duduk di kursi roda dan berjalan dengan tongkat. “Tolong WAL (Wanaartha Life) bersikap arif kepada kami yang lansia. Kembalikan hak kami. Kembalikan uang kami. Jangan matikan kehidupan kami para lansia,” ujarnya.

Halaman Berikutnya
1 2 3

1 comment

  1. Nasabah Wanaartha Life Waswas Program Pembayaran Prioritas Dihentikan - Iconomics 9 June, 2022 at 11:01 Reply

    […] Anita Manulang (65 tahun), salah seorang nasabah Wanaartha Life yang keluarganya memiliki 3 polis di Wanaartha Life berharap agar pembayaran prioritas ini terus dilanjutkan, karena sudah sedikit menolong lansia seperti dirinya. Anita berharap OJK tak ‘menghalangi’ kelanjutan program pembayaran prioritas tersebut karena sebagian besar penerima manfaatnya adalah lansia seperti dirinya. […]

Leave a reply

Iconomics