
Lansia Nasabah Wanaartha Life: Jangan Matikan Kehidupan Kami

Unjuk rasa nasabah WanaArtha Life/Dok.P3W
Ini adalah kisah pasangan suami istri yang menjadi korban gagal bayar perushaan asuransi, PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life). Pasangan suami istri ini sudah berusia sekitar 65 tahun. Seluruh hasil keringat mereka selama usia produktif disimpan di Wanaartha karena mereka mengetahui perusahaan tersebut diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tetapi, ternyata dua tahun terakhir, sejak Februari 2020, seluruh hak-hak mereka tak dibayarkan, bahkan ketika pasangan suami istri ini jatuh sakit.
Senin (23/5), Anita Manulang dan suaminya, seorang pensiunan TNI Angkatan Laut, beranjak dari rumahnya di Kebagusan, Jakarta Selatan, menuju kantor Wanaartha Life di Jl. Mampang Raya No. 76 Jakarta Selatan. Ini bukan kali pertama pasangan suami istri ini mendatangi kantor Wanaartha. Selama tahun 2022 ini, hampir setiap minggu mereka mendatangi kantor perusahaan yang berdiri tahun 1974 ini.
Kedatangan mereka pada Senin (23/5) itu tujuannya sama, menagih hak-hak mereka yang tidak dibayar selama dua tahun terakhir. Keduanya tiba di kantor Wanaartha sekitar pukul 12.00 WIB. Berbeda dengan kedatangan sebelum-sebelumnya, kali ini keduanya berniat untuk menginap di kantor tersebut. Tetapi karena kondisi kesehatan yang kurang mendukung, rencana menginap itu tak jadi. Usai magrib keduanya pulang ke rumah.
“Saya pulang nangis. Enggak bisa bendung air mata saya,” cerita Anita, kepada Theiconomics, Selasa (24/5).
Bukan tanpa sebab, Anita menangis. Tahun 2021, saat pandemi Covid-19 di titik puncaknya, keluarga ini membutuhkan uang yang tidak sedikit. Sang suami harus operasi jantung. Dalam kondisi seperti inilah, empat polis asuransi senilai kurang lebih Rp1 miliar yang mereka miliki di Wanaartha sangat-sangat dibutuhkan.
“Kami ke Wanaartha minta uang kami, tetapi pagarnya digembok, terus hape pun diblok. Jadi, sama sekali kami tidak bisa berkomunikasi dengan Wanaartha karena mereka tertutup,” ujarnya.
Tahun 2022 ini, kondisi suami sudah pulih. Sambil berobat ke dokter, Anita dan suami kembali mendatangi kantor Wanaartha untuk menagih hak-hak mereka. “Tetapi mereka selalu beralasan tidak ada uang,” ujarnya.
Halaman Berikutnya1 comment
Leave a reply

[…] Anita Manulang (65 tahun), salah seorang nasabah Wanaartha Life yang keluarganya memiliki 3 polis di Wanaartha Life berharap agar pembayaran prioritas ini terus dilanjutkan, karena sudah sedikit menolong lansia seperti dirinya. Anita berharap OJK tak ‘menghalangi’ kelanjutan program pembayaran prioritas tersebut karena sebagian besar penerima manfaatnya adalah lansia seperti dirinya. […]