
Laba Naik Signifikan Hingga Kuartal III-2023, Simak Strategi Tugu Insurance di Tahun 2024

Kantor Pusat Tugu Insurance/Dok. Tugu Insurance
PT Asuransi Tugu Partama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance membukukan kinerja keuangan yang gemilang sepanjang Januari-September 2023. Perseroan pun sudah menyiapkan sejumlah strategi agar kinerja yang baik ini bisa terus berlanjut di tahun 2024.
Tatang Nurhidayat, Presiden Direktur TUGU, percaya diri kinerja yang cemerlang hingga September 2023 ini berlanjut hingga akhir tahun 2023 ini.
“Hingga saat ini kami sangat percaya dapat mencapai target tersebut, dimana akan terus tumbuh positif hingga akhir tahun 2023 nanti. Bahkan kami mensyukuri bahwa terdapat berbagai peluang yang harus kami respon dengan proaktif dan berupaya mencapai hasil dengan baik,” ujar Tatang dikutip dari Resume Public Expose Virtual, Selasa (12/12).
Ia mengatakan untuk tahun 2024, TUGU terus melakukan penetrasi dan memperbesar pengembangan bisnis terutama di non-captive sambil tetap mempertahankan bisnis captive, baik di segmen pasar korporasi dengan melakukan optimalisasi pangsa pasar BUMN dan Broker, maupun peningkatan di pasar retail.
Di tahun 2024, tambahnya, Tugu Insurance akan berupaya memberikan berbagai inovasi produk maupun pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan dukungan kondisi keuangan yang sehat untuk meningkatkan produksi premi di segmentasi korporasi maupun retail.
“Target premi untuk tahun depan tumbuh minimal 8% dari proyeksi 31 Desember 2023 dan laba operasi atau di luar hasil/beban lain-lain, kami targetkan tumbuh di atas 5%. Namun kami tetap berharap pencapaiannya akan lebih dari target yang telah ditetapkan,” ujar Tatang.
Tatang mengatakan untuk mencapai kedua target ini – premi dan laba operasi – Perseroan tetap akan mengedepankan digitalisasi. Selama ini, tambahnya, Tugu Insurance sudah mulai pengembangan untuk memperbaiki core system insurance dan finance yang telah dilakukan sejak tahun 2022 dan diharapkan selesai di tahun 2023.
Dus, di tahun 2024 dan seterusnya sudah dapat memberikan peningkatan yang signifikan di pemasaran. Hal ini sejalan dengan transformasi digital yang sudah dicanangkan di tahun 2023, bahwa Tugu Insurance melakukan ekspansi di market retail dengan value proposition cost se-efisien mungkin.
“Selain itu, sebagaimana fokus strategi 2023 kami juga akan melanjutkan strategi tersebut di tahun 2024 yaitu terkait dengan peningkatan kinerja portofolio investasi, dan kinerja anak perusahaan dan afiliasi. Sebagaimana diketahui bahwa Tugu Insurance memiliki beberapa anak perusahaan dan optimalisasi atas kinerja anak perusahaan ini akan sangat berpengaruh terhadap kinerja konsolidasian di tahun depan,” jelasnya.
Risk Sharing Asuransi Kredit
Tugu Insurance menyambut positif rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) mengenai pembagian risiko dalam bisnis asuransi kredit, sebagai revisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 124/PMK.010/2008.
Dalam aturan ini, OJK telah memutuskan pembagian risiko (risk sharing) antara pihak kreditur dan perusahaan asuransi masing-masing paling sedikit sebesar 25% (kreditur) dan 75% (asuransi).
Sejalan dengan OJK, menurut Tatang, ketentuan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya penguatan mitigasi risiko dan peningkatan tata kelola bagi perusahaan asuransi dalam penyelenggaraan asuransi kredit.
Di samping itu, bank sebagai pihak kreditur diharapkan akan selalu mengedepankan analisa kredit secara prinsip kehati-hatian sesuai dengan prosedur penyaluran kredit yang berlaku di kreditur.
Berdasarkan data AAUI untuk Kuartal III 2023, asuransi kredit tumbuh 29% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan klaim yang relatif tinggi juga sekitar 21% YoY.
“Di Tugu Insurance sendiri, bisnis dari asuransi kredit masih sangat rendah yaitu di bawah 5% dari total portofolio bisnis, hal ini pun kami masih fokuskan kredit untuk industrial bukan consumer. Jadi, untuk saat ini kami masih menunggu peraturan ini dan berharap nanti perkembangannya bisa kami dalami dan semoga ini menjadi bisa menjadi salah satu pengerek pertumbuhan premi di tahun 2024 nanti,” ujar Tatang.
Leave a reply
