Kunjungan Wisman Pada April 2022 Mencapai 111,1 Ribu, Tertinggi Sejak Awal Pandemi

0
367

Sektor pariwisata tanah air kembali menggeliat seiring dengan pandemi Covid-19 yang sudah tertangani dengan baik. Salah satu indikator membaiknya sektor pariwiasta ini terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang kembali meningkat.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah kunjungan wisman pada April 2022 mencapai 111,1 ribu kunjungan, naik 172,27% dibandingkan tingkat kunjungan wisman pada Maret 2022 dan meningkat 499,01% dibanding April 2021.

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan jumlah kunjungan wisman pada April 2022 ini merupakan tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.

“Ini mengindikasikan bahwa sektor parwisata itu sudah mulai pulih, seiring dengan membaiknya penanganan pandemi dalam negeri dan juga secara global,” ujar Margo saat konferensi pers, Kamis (2/6).

Selain karena penanganan pandemi yang membaik, Margo mengatakan wisman berbondong-bondong datang ke Indonesia juga karena kebijakan bebas visa kunjungan ke Indonesia untuk wisatawan dari 43 negara.

“Mudah-mudahan geliat wisman ini terus meningkat karena kita ketahui bahwa pariwisata ini memberikan multiplier effect yang besar bagi ekonomi Indonesia. Kalau ini semakin membaik tentu saja harapannya bisa berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi di masa-masa mendatang,” ujar Margo.

Baca Juga :   Okupansi Hotel Membaik Seiring Pelonggaran Mobilitas Sosial

Meski tingkat kunjungan wisman meningkat drastis, namun di sisi lain Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel bintang pada April 2022 menurun baik dibanding Maret 2022 maupun April 2021.

Margo mengatakan TPK pada April 2022 tercatat sebesar 34,23%. Dibanding Maret 2022, tingkat TPK April 2022 ini turun sebesar 10,92 poin. Demikian juga dibanding April 2021, tingkat TKP ini turun 0,40 poin.

Margo mengatakan meski mobiltas sosial pada April membaik, tetapi TPK menurun karena kegiatan pemerintah yang berkurang selama April 2022 yang merupakan bulan puasa. Padahal, tambahnya, berdasarkan informasi dari pelaku industri perhotelan, kegiatan pemerintah sangat berpengaruh pada TPK.

“TPK di bulan April yang turun ini itu juga seiring dengan berakhirnya event motor GP pada Maret 2022, sehingga itu juga menyebabkan penurunan TPK yang dalam khususnya di NTB pada April 2022,” ujarnya.

 

Leave a reply

Iconomics