KSSK Akan Terbitkan Kebijakan Terpadu untuk Dorong PEN Secara Berkelanjutan

0
319

Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) menyebut stabilitas sistem keuangan Indonesia berada dalam keadaan normal di tengah perekonomian yang berangsur membaik. Sinergi kebijakan antar-otoritas melalui langkah-langkah penguatan dan bersifat luar biasa untuk mengatasi pandemi Covid-19 telah mampu mendorong perbaikan ekonomi secara bertahap.

KSSK karena itu, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, akan terus memperkuat koordinasi dan sinergi kebijakan serta instrumen untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. KSSK disebut semakin melihat secara detail untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Maka dalam rapat KSSK diputuskan untuk menerbitkan sebuah paket kebijakan bersama atau terpadu (Kementerian Keuangan, Bank Indonesia atau BI, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dan Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS). Kami bersama-sama mendorong PEN secara berkelanjutan melalui kebijakan terpadu dan saling melengkapi,” tutur Sri Mulyani yang juga menjabat sebagai Ketua KSSK dalam keterangan resminya secara virtual, Senin (1/2).

Penerbitan paket kebijakan terpadu itu, kata Sri Mulyani, juga dalam rangka meningatkan pembiayaan dunia usaha dan mengakselerasi momentum pemulihan. Perkembangan makro ekonomi dan sektor keuangan memasuki paruh kedua 2020, pertumbuhan menunjukkan perbaikan.

Baca Juga :   KSSK: Tekanan Jual Investor Asing di Pasar Modal Sudah Berkurang

Itu terjadi, kata Sri Mulyani, seiring dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan perbaikan dari ekonomi global serta respons dari kondisi perekonomian dan dunia usaha terhadap bauran kebijakan nasional yang ditempuh. Perbaikan perekonomian global dan domestik tersebut menopang stabilitas makro ekonomi yang tetap terjaga.

Menurut Sri Mulyani, stabilitas sistem keuangan juga menunjukkan kondisi yang membaik hingga memasuki Triwulan IV/2020. Hal ini seiring dengan dengan dampak positif pelonggaran kebijakan makro ekonomi dan penurunan dari ketidakpastian dari sisi pasar global.

“Ke depan, untuk perekonomian 2021 kita akan terus mengawal dan trennya akan terus membaik didukung dengan kemajuan penanganan Covid-19, termasuk vaksinasi,” kata Sri Mulyani.

Pemulihan ekonomi global yang mulai ditunjukkan di beberapa negara, kata Sri Mulyani, walau harus tetap mewaspadai munculnya jenis Covid-19 baru serta stimulus dan penguatan kebijakan ekonomi yang terus ditingkatkan. Ekonomi global seperti diperkirakan beberapa lembaga multilateral akan tumbuh di 5% tahun ini.

“Ini akan menaikkan volume perdagangan internasional dan memperbaiki harga komoditas global,” katanya.

Leave a reply

Iconomics