Krakatau Sarana Infrastruktur Jual Dua Anak Usahanya ke Chandra Asri Petrochemical Tbk

0
701

PT Krakatau Sarana Infrastruktur (PT KSI) yang merupakan anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (PTKS) menjual dua anak usahanya kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri). Kedua anak usaha tersebut adalah PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL) dan PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI). Total nilai transaksi divestasi kedua anak usaha tersebut mencapai Rp3,24 triliun.

Para pihak telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Shares Sale and Purchase Agreement atau CSPA) pada Jumat tanggal 30 Desember 2022, diikuti dengan penandatanganan Perjanjian Shareholders Agreement (SHA) pada Selasa tanggal 3 Januari 2023 di Jakarta.

Kedua perjanjian tersebut tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT KSI Agus Nizar Vidiansyah dan Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra disaksikan oleh Direktur Utama PTKS Silmy Karim.

Dalam CSPA disepakati rencana pembelian saham PT KSI di PT KDL oleh Chandra Asri adalah sebesar 70% dan saham PT KSI di PT KTI oleh Chandra Asri sebesar 49% dengan nilai total sebesar Rp3,24 triliun. Proses divestasi ini dilakukan dengan didampingi oleh Jaksa Pengacara Negara dari Tim Jamdatun dan konsultan independen untuk memastikan proses divestasi sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik.

Baca Juga :   Chandra Asri Investasikan Lebih Dari US$200 Juta di Krakatau Posco Energy

“Pembelian saham tersebut akan dilakukan setelah masing-masing pihak baik PT KSI maupun Chandra Asri telah memenuhi kondisi prasyarat sesuai dengan yang telah disepakati dalam CSPA. Sedangkan penandatanganan SHA adalah merupakan salah satu dari beberapa prasyarat yang perlu dipenuhi dalam CSPA, oleh karenanya SHA tersebut belum menjadi efektif saat ini dan baru akan efektif setelah seluruh prasyarat telah terpenuhi, yaitu pada
Tanggal Penutupan nanti,” jelas Direktur Utama PT KSI, Agus Nizar Vidiansyah dalam keterangan pers, Selasa (3/1).

Lebih lanjut Agus Nizar menyampaikan bahwa proses divestasi anak usaha PT KSI selain dilakukan untuk keperluan pemenuhan kewajiban PTKS sesuai dengan Perjanjian Kredit Restrukturisasi dengan kreditur juga guna mewujudkan sinergi bisnis antara Chandra Asri dan PT KS Grup.

Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra, menyampaikan bahwa Chandra Asri sangat antusias untuk mengeksekusi strategi “programmatic M&A” untuk memposisikan Chandra Asri pada pertumbuhan bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.

“Akuisisi bolt-on ini didukung dengan arus kas yang stabil dan tangguh serta dukungan dari bank untuk pendanaan Chandra Asri. Strategi ini semakin meningkatkan fundamental bisnis kami dan membuka banyak sinergi menarik, antara lain untuk diversifikasi pendapatan dalam utilitas pendukung serta selaras dengan rencana ekspansi kompleks petrokimia kedua dan industri hilir berskala dunia,” ujar Erwin.

Baca Juga :   Chandra Asri Menggandeng Darwinbox Mendigitalisasi Sistem SDM

Erwin menambahkan bahwa pihaknya berharap kerjasama antara Chandra Asri dengan PT KSI maupun dengan PTKS Grup dapat terjalin lebih baik dan saling menguatkan pengembangan industri kedepannya.

PT KDL saat ini tengah mengembangkan usaha dari energi terbarukan yang selaras dengan strategi Chandra Asri dalam menerapkan transisi energi hijau. PT KDL belum lama ini meluncurkan brand yang akan menaungi produk energi terbarukan bernama ERICS  (Empowering Renewable Energy of Indonesia with Krakatau Solution) yang selama tahun 2022 ini sudah meluncurkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah area di Cilegon, Banten, termasuk di area Waduk Kerenceng milik PT KTI.

Chandra Asri saat ini juga mengimplementasikan transisi energi hijau sebagai bagian dari upaya Perusahaan dalam menerapkan peta jalan gas rumah kaca (GRK) serta untuk mendukung Nationally Determined Contribution (NDC) serta Long Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience 2050 (Visi Indonesia 2050 LTS-LCCR).

Sebelumnya, divestasi anak usaha ini sudah diungkapkan oleh Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim dalam paparan publik, Jumat (30/12) lalu. Bahkan tak hanya dua anak usaha, Krakatau Steel akan melego tiga anak usahanya. Selain PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL) dan PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI), satu yang lainnya adalah T Krakatau Bandar Samudera (KBS). Belum diketahui siapa pembeli KBS, tetapi yang jelas jumlah saham yang dilepas adalah 49%.

Baca Juga :   Chandra Asri: Penawaran Obligasi Ke-3 Oversubscription, Bukti Kepercayaan Investor

Silmy juga mengungkapkan bahwa PT Krakatau Sarana Infrastruktur akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2022 ini. Bahkan ia menyebut sudah ada pembeli siaga untuk aksi korporasi tersebut.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics