Konsorsium Gabungan Grup Nusantara Infrastructure Sah Jadi Pemilik 35% Tol Trans Jawa

0
67

Konsorsium GIC-MPTC, dimana di dalamnya ada PT Nusantara Infrastructure Tbk [META], sah menjadi pemilik 35% Saham Jalan Tol Transjawa (JTT), setelah menyelesaikan seluruh transaksi pembelian ruas tol itu.

Konsorsium sudah membayar lunas dana senilai setara dengan Rp15,75 triliun, termasuk di dalamnya nilai penerbitan saham baru, Rabu (4/12).

“Proses akuisisi 35% saham Tol Trans Jawa telah dibayar lunas pagi ini sekitar pukul 10.00 WIB oleh konsorsium yang salah satunya terdiri dari Margautama Nusantara, yang merupakan anak usaha Nusantara Infrastructure,” kata Danni Hasan, Direktur Utama Margautama Nusantara dalam keterangan pers, Rabu (4/12).

Sebelumnya, konsorisum telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) pada 28 Juni 2024 dan penandatangan Akta Jual Beli Saham pada 27 September 2024.

Tol Trans Jawa merupakan salah satu jalan tol yang memainkan peran strategis dalam menghubungkan kota-kota utama di Pulau Jawa. 

Danni mengatakan, rampungnya seluruh rangkaian proses skema pembelian, membuktikan Grup Nusantara Infrastructure telah menjadi partner Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Jasa Marga yang turut mengelola jalan tol terbesar di Indonesia.

Baca Juga :   21 Rest Area di Tol Trans Jawa yang Menyediakan SPKLU

Ramdani Basri, Direktur Utama Nusantara Infrastructure menambahkan kolaborasi ini merupakan bukti kontribusi dari swasta yang berperan dan bertanggung jawab dalam membangun infrastruktur di Indonesia.

Grup Nusantara Infrastructure, kata Ramdani ,  berhasil mengundang kepercayaan dari investor asing untuk terus mengembangkan bisnis infrastruktur di Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar sektor sebagai fondasi strategis dalam mempercepat pembangunan nasional.

“Ke depan kami percaya, bahwa peran swasta akan memberikan kontribusi bersama dengan BUMN untuk terus membangun infrastruktur Indonesia. Kami berharap dengan selesainya transaksi ini, pemerintah terus memberikan regulasi yang pro kepada investor baik lokal maupun asing sehingga terwujud Indonesia Incorporated yang dicita-citakan bersama,” kata Ramdani.

Tol Trans Jawa merupakan akselerator distribusi barang dan jasa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Jalan tol ini terdiri dari 13 ruas jalan tol yakni Jakarta – Cikampek; Jakarta – Cikampek II Elevated; Palimanan – Kanci; Batang – Semarang; Semarang Seksi A, B, C; Semarang – Solo; Solo – Ngawi; Ngawi – Kertosono- Kediri; Surabaya – Mojokerto; Surabaya – Gempol; Gempol – Pasuruan; Gempol – Pandaan serta Pandaan – Malang.

Leave a reply

Iconomics