
Konsisten Turun, Inflasi Juli 2023 Sebesar 3,08% YoY

Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS)
Tingat inflasi Indonesia terus mengalami penurunan. Pada Juli 2023, inflasi tahunan (Year on Year/YoY) sebesar 3,08% dan inflasi bulan ke bulan sebesar 0,21%.
Tingkat inflasi tahunan terus mengalami penurunan, dari 4,97% pada Maret 2023; sebesar 4,33% pada April; sebesar 4% pada Mei dan 3,52% pada Juni 2023.
Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar pada Juli 2023 terjadi pada kelompok transportas yaitu sebesar 9,58% dan memberikan andil sebesar 1,17% terhadap inflasi umum.
“Jika dilihat berdasarkan komoditasnya, terlihat bahwa penyumbang terbesar untuk inflasi tahunan bulan Juli 2023 diantaranya adalah bensin dengan andil 0,83%, beras dengan andil sebesar 0,38%, rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,21%, kontrak rumah dengan andil sebesar 0,13% dan angkutan dalam kota dengan andil sebesar 0,09%,” ujar Pudji dalam konferensi pers, Selasa (1/8).
Berdasarkan komponen, inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08% dominan disumbang oleh komponen inti. Tiga komponen menunjukkan tren penurunan sejak Maret 2023. Penurunan terdalam terjadi pada komponen harga bergejolak.
Komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 2,43%. Komponen inti ini memberikan andil terbesar terhadap inflasi tahunan yaitu sebesar 1,57%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya adalah tarif kontrak rumah, emas perhiasan, biaya akademi atau perguruan tinggi, kemudian upah asisten rumah tangga dan biaya sekolah SD.
Komponen harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 8,42%. Komponen ini memberikan andil sebesar 1,51% pada inflasi secara umum, dengan komoditas yang dominan memberikan andil selama setahun terakhir adalah bensin, rokok kretek filter, tarif angkutan dalam kota, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek putih, tarif angkutan antarkota, rokok kretek dan solar.
Komponen harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,03%. Komoditas yang dominan memberikan andil ke deflasi selama setahun terakhir ini adalah cabe merah, bawang merah, cabe rawit, dan minyak goreng.
“Andil komponen harga bergejolak terhadap inflasi pada paruh pertama tahun 2023 ini terlihat terus menurun,” ujar Pudji.
Leave a reply
