Kominfo Sebut Ada 4 Pilar untuk Dukung Tranformasi Digital, Apa Saja?

0
491
Reporter: Rommy Yudhistira

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkap 4 pilar yang menjadi dasar untuk mendukung transformasi digital yang menjadi menjadi prioritas pemerintah saat ini. Pilar pertama, membangun budaya dan memberdayakan masyarakat untuk pengembangan dunia digital.

“Indonesia ini negara besar, tentu saja ini tidak mudah, beda dengan Singapura. Singapura itu 10-15 BTS itu sudah bisa meng-cover sebagian besar penduduk di pusat kota. Kalau kita butuh ratusan ribu BTS untuk meng-cover daerah-daerah yang berpenduduk di Indonesia ini,” kata Direktur Ekonomi Digital Dirjen Aptika Kominfo I Nyoman Adhiarna dalam webinar yang digelar The Iconomics, Jumat (11/2).

Sementara pilar kedua, kata Nyoman, peningkatan kapabilitas digital pada sektor prioritas dapat menjadi pendorong dalam memperkuat daya saing yang dimiliki masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Itu sebabnya, transformasi digital harus dilakukan secara bersamaan.

“Bukan hanya kegiatan bisnisnya, bahwa masyarakat sudah mampu melakukan transaksi digital, tetapi yang menjadi perhatian adalah masyarakat juga harus bisa mempunyai kecakapan digital yang memadai. Literasi digital yang memadai,” ujar Nyoman.

Baca Juga :   Menkominfo Mendorong Industri Hiburan Beradaptasi dengan Teknologi Digital

Untuk pilar ketiga, kata Nyoman, transformasi digital dapat terwujud apabila didukung dengan pemerintahan digital yang terbuka terutama dalam hal peningkatan layanan publik, dan layanan warga negara.

“Masyarakatnya sudah terliterasi digital yang cukup, tapi pemerintahannya masih dilakukan secara offline. Ini tentu saja tidak efisien, jadi pemerintahnya sendiri juga harus bertransformasi digital,” kata Nyoman.

Terakhir, kata Nyoman, transformasi digital juga harus disokong dengan infrastruktur dan konektivitas yang inklusif sehingga dapat menunjang layanan dengan kualitas yang tinggi bagi masyarakat. Itu sebabnya, pemerintah saat ini melakukan pembangunan infrastruktur secara masif dan Kominfo juga berencana meluncurkan satelit multifungsi untuk menjangkau daerah-daerah yang selama ini belum memiliki jaringan terestrial.

“Tidak mungkin kita membangun jaringan kabel bawah laut selamanya, kalau daerah-daerah itu sangat terpencil, jadi satelit harus digunakan. Selain itu kita juga mebangun jaringan-jaringan BTS. Ini bukan pekerjaan mudah, bahkan di pulau Jawa ini blank spot masih ada karena daerah-daerah yang dianggap tidak komersial,” kata Nyoman.

Pembangunan infrastruktur digital, kata Nyoman, juga menjadi tantangan tersendiri untuk mewujudkan transformasi digital agar bisa menjangkau seluruh daerah di Indonesia. “Jadi ini menjadi tantangan tersendiri. Jadi bagaimana mau bertransaksi, melakukan pembayaran transaksi digital kalau sinyal tidak ada,” katanya.

Leave a reply

Iconomics