KNEKS Optimistis Keuangan Syariah Terus Tumbuh Positif Tahun Ini

0
711

Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) memperkirakan sektor keuangan syariah akan terus melanjutkan pertumbuhan positif pada tahun ini. Meski demikian, ada sejumlah tantangan yang harus diatasi bersama.

Luqyan Tamanni, Kepala Divisi Pasar Modal Syariah, Direktorat Jasa Keuangan Syariah KNEKS mengatakan tahun 2021 lalu, market share keuangan syariah di Indonesia sudah berhasil menembus level psikologis 10%.

“Memang kita masih besar peran sektor pasar modal sebenarnya. Karena di situ ada sektor saham yang memang sangat besar, karena dari seluruh saham yang terdaftar di bursa, sudah 60% masuk dalam indeks syariah. Jadi, kontributor terbesar masih pasar modal , kemudian perbankan dan IKNB khususnya asuransi syariah,” ujar Luqyan dalam acara Seminar & Appreciation Day “Entering The New Era of Post-Pandemic Value Proposition: Customer Service Trends & Strategy 2022” yang digelar Theiconomics, Kamis (31/3).

Luqyan mengatakan selain pasar modal, perbankan dan IKNB, sektor social finance yang selama ini berada ‘di bangku belakang perekonomian’ sebenarnya memiliki potensi yang besar seperti wakaf dan zakat. Menurutnya, social finance ini harus diintegrasikan kedalam sektor keuangan komersial sebagai sumber dana murah.

Baca Juga :   Syariah Insight 2023 (Seminar & Awarding)

Luqyan mengatakan tahun 2022 ini, KNEKS memproyeksi sektor keuangan syariah akan tumbuh cukup baik, baik perbankan, IKNB maupun pasar modal. “Untuk perbankan misalnya kita memproyeksikan pertumbuhan konservatif sekitar 9% per tahun. Kemudian untuk pasar modal tumbuh 15% dan IKNB masih di bawah 5%,”ujarnya.

Aset perbankan syariah diperkirakan akan meningkat dari sekitar Rp674 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp736 triliun pada akhir tahun 2022 ini. Aset pasar modal syariah diperkirakan akan meningkat dari sekitar Rp1.200 triliun menjadi Rp1.400 triliun. Sementara, aset IKNB Syariah diperkirakan masih di sekitar Rp122 triliun.

Luqyan mengatakan ada beberapa sinyal positif yang mendukung proyeksi pertumbuhan ini. Di sektor perbankan , ada beberapa bank daerah yang akan konversi menjadi bank syariah seperti BPD Riau Kepri, BPD Sulselbar dan Bank Nagari.

Kemudian di pasar modal, pemerintah telah menerbitkan Sukuk Rite seri SR016. “Ada juga CWLS (cash Waqf Linked Sukuk) dan juga beberapa series yang lainnya kita harapkan semakin memperkaya pasar modal syariah tahun 2022,” ujarnya.

Baca Juga :   Momentum Ramadan, OJK Mendorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Serentetan Kegiatan

Untuk IKNB ada beberapa inisiatif seperti Dana Pensiun Bank Indonesia yang sudah mempunyai unit syariah. Insiatif seperti ini akan menambah dari sisi permintaan untuk produk-produk keuangan syariah.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics