Kementerian Pariwisata Ajak Pimpinan Perusahaan Bersinergi Capai Target Pergerakan 1 Miliar Wisnus pada 2025

0
34

Kementerian Pariwisata mengajak para pimpinan perusahaan di Indonesia untuk bersinergi mencapai target pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 1 miliar pada tahun 2025 ini.

“Kalau ada program insentif trip untuk para karyawan, ayo mari kita berwisata #DiIndonesiaAja. Kita masih banyak sekali destinasi yang tidak kalah menarik dan tidak kalah indahnya daripada destinasi-destinasi di luar negeri. Silakan berapa pun jumlah insentif dari korporasi kepada para karyawannya, itu sudah memberikan kontribusi kepada pergerakan wisnus,” ujar Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu, dalam acara  6th CEO Conference yang digelar Theiconomics.com di Kantor Kementerian Pariwisata pada Selasa (18/3).

Vinsensius mengatakan selama ini berbagai perusahaan dari berbagai negara di Asia Pasifik, Eropa, Australia dan ASEAN, memberikan insentif perjalanan kepada para karyawannya dan turut menyumbang kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

Insentif perjalanan dari perusahaan tersebut, kata dia, tentu dapat memberikan “semangat dan motivasi kepada setiap karyawannya.

“Karena ternyata ada korelasi positif antara berwisata atau healing dengan pencapaian kinerja di korporasi,” ujarnya.

Baca Juga :   Menko Airlangga: Sektor Pariwisata Punya Peran Penting di Tengah Tarif Baru AS

Selain menargetkan 1 miliar pergerakan wisnus, pada 2025 ini, Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan wisman sebanyak 14,6 juta hinga 16 juta kunjungan, masih sedikit lebih rendah dibandingkan jumlah kunjungan wisman sebelum Covid-19 yang sekitar 17 juta.

“Target ini di tengah kebijakan efisiensi memang sangat berat. Tetapi, kami sudah dibekali dengan  berbagai arahan, bahwa tidak ada jalan lain, di tengah efisiensi, di tengah penghematan seperti ini, kita harus berkolaborasi, berinovasi dan juga beradaptasi,” ujarnya.

Dengan targat 1 miliar pergerakan wisnus dan 14,6 juta hingga 16 juta wisman, kata Vinsensius, ditargetkan akan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja bagi 25 juta orang Indonesia.

Khusus untuk target wisman, ia mengatakan, diharapkan akan mendatangkan devisa sebesar US$22 miliar.

“Semua upaya kita ini tujuannya hanya satu yaitu untuk 0-8. Nol itu kemiskinan. Kita memberantas kemiskinan sampai titik 0 dan 8 itu adalah untuk pertumbuhan ekonomi 8%,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics