Kementerian Kominfo Izinkan Hak Labuh Starlink kepada Telkomsat

1
588

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memberikan Hak Labuh Satelit Khusus Non Geostationer (NGSO) Starlink kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat). Menurut Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, Hak Labuh Satelit tersebut hanya berlaku untuk layanan backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT Telkom Satelit Indonesia, bukan untuk layanan ritel pelanggan akses internet secara langsung oleh Space Exploration Technologies Corp (Starlink).

Adapun yang dimaksudkan dengan backhaul adalah teknologi yang memfasilitasi perpindahan data dari satu infrastruktur telekomunikasi ke telekomunikasi lainnya. Teknologi ini dapat digunakan untuk mendukung penyediaan layanan broadband internet terutama selular 4G, terutama di daerah rural yang belum tersambung secara langsung dengan kabel serat optik.

Kementerian Kominfo menjelaskan bahwa layanan satelit Starlink hanya dapat beroperasi jika pembangunan Gateway Station – Teresterial Component untuk menerima layanan kapasitas Satelit Starlink serta pengurusan Izin Stasiun Radio (ISR) Satelit Starlink telah dirampungkan oleh Telkomsat.

Telkomsat berhak mendapatkan layanan backhaul satelit karena sebagai pemegang eksklusif Hak Labuh Satelit Starlink.

Baca Juga :   Menkominfo: Kebisingan Ruang Digital Disebabkan Buzzer

Kementerian juga mengingatkan operasional pemanfaatan layanan Starlink oleh Telkomsat wajib tunduk pada regulasi yang berlaku, termasuk pemenuhan kewajiban hak labuh. Dalam keterangan resmi, Dedy mengatakan izin hak labuh akan dievaluasi setiap tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi dan sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

1 comment

Leave a reply

Iconomics