
Kementerian BUMN Siap Serap Ventilator Hasil Produksi Dalam Negeri

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga/The Iconomics
Kementerian BUMN siap menyerap produksi alat bantu pernapasan atau ventilator yang diproduksi dalam negeri. Terlebih Kementerian BUMN telah menunjuk PT Indo Farma (Persero) untuk bekerja sama dengan perusahaan milik negara lainnya yang sedang berupaya memproduksi ventilator.
Beberapa perusahaan BUMN yang sedang berupaya memproduksi ventilator adalah PT Len Industri (Persero), PT Pindad (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero). “Indo Farma akan kerja sama dengan semua (BUMN) yang membuat ventilator. Indo Farma farma siap jadi off-taker,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga ketika telekonferensi di Jakarta, Rabu (15/4).
Arya menuturkan, PT LEN, PT Pindad, dan PT DI masih dalam proses uji coba memproduksi alat ventilator itu. Dalam uji coba ini beberapa lembaga akan dilibatkan seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan beberapa perguruan tinggi nasional seperti Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.
Jika alat tersebut sudah melewati tahap uji coba dan dinyatakan layak untuk digunakan, menurut Arya, perusahaan-perusahaan BUMN yang memiliki lini bisnis yang berkaitan dengan produksi peralatan mesin atau alat kesehatan akan turut membantu dalam proses produksinya.
Kerja sama perusahaan-perusahaan BUMN dan lembaga-lembaga tersebut, kata Arya, merupakan kabar baik di tengah kelangkaan alat kesehatan seperti ventilator itu. Terlebih negara-negara di dunia juga berlomba dan bersaing mencari alat kesehat, termasuk ventilator.
“Yang perlu diketahui, betapa beratnya kita dapatkan alat kesehatan. Seperti ventilator, di dunia pada rebutan. Semua kejar-kejaran, ke mana ada barang langsung beli,” kata Arya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengakui belum ada BUMN yang memproduksi alat ventilator yang saat ini dibutuhkan untuk merawat pasien Covid-19, terutama yang mengalami gangguan pernapasan. Karena itu, pemerintah masih berupaya membeli atau mengharapkan bantuan dari negara lain untuk ventilator.
Leave a reply
