Kemenperin Disebut Berperan Tingkatkan Mutu Produk Lewat Branding

0
412
Reporter: Rommy Yudhistira

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berperan dalam hal meningkatkan mutu produk lokal melalui branding. Salah satunya melalui program E-Smart Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berupaya untuk meningkatkan penjualan produk-produk yang dipasarkan dengan memanfaatkan e-commerce.

E-Smart UKM, kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, juga memiliki program sustainability development yang berisikan kegiatan seperti onboarding UKM dalam marketplace. Lalu, pendampingan branding melalui media sosial, informasi dan fasilitasi produk untuk perluasan pasar industri kecil menengah (IKM) serta fasilitasi UKM yang memiliki potensi ekspor untuk go global.

“Kemenperin melalui program startup for industry terus berupaya mengarahkan potensi dan inovasi startup untuk dapat membantu transformasi teknologi di industri melalui proyek implementasi solusi startup di industri,” kata Agus dalam acara 3rd Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands Awards 2022 & 2nd Indonesia’s Marketing yang digelar The Iconomics, Kamis (24/2).

Agus mengatakan, pada 2021, Kemenperin telah memfasilitasi 20 proyek implementasi untuk menjadi percontohan sebagai akibat dari adopsi teknologi bagi para pelaku industri. Juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan industri kepada startup di Indonesia.

Baca Juga :   Maksimalkan Potensi Ekonomi Digital dengan Peningkatan Literasi Masyarakat

“Potensi lain yang terus kami upayakan adalah menjembatani startup agar lebih dikenal dan digunakan oleh pelaku industri melalui temu bisnis, serta showcasing inovasi startup,” ujar Agus.

Soal branding atau merek, kata Agus, berfungsi sebagai daya tarik dan promosi suatu produk, yang berdampak langsung pada suatu identitas. Mengutip teori pemasaran, branding merupakan nama, istilah, tanda, simbol, dan rancangan atau kombinasi dari keseluruhan produk, sehingga barang atau jasa dapat dibedakan dari pesaingnya.

Sedangkan branding di era industri 4.0, kata Agus, merupakan hal yang esensial yang dapat menjangkau seluruh industri di Indonesia baik industri kecil, menengah, maupun industri besar. “Seperti yang kami sampaikan sebelumnya bahwa industri 4.0 tidak hanya berfokus di industri besar dan sedang saja. Tetapi juga di industri kecil,” kata Agus.

Branding terhadap suatu produk, kata Agus, juga sejalan dengan program pemerintah yakni gerakan nasional bangga buatan Indonesia. Program ini hingga 2023 nanti bertujuan untuk meningkatkan permintaan terhadap ekonomi kreatif buatan artisan Indonesia.

Baca Juga :   Samsung Perkenalkan Galaxy Ring, Produk Smart Wearable Terbaru

“Menaikan jumlah unit artisan Indonesia, UMKM atau IKM dari 11,7 juta menjadi 30 juta, dan meningkatkan peran aktif pemerintah daerah, top brands, dan media massa,” katanya.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics