Kemenkop UKM Siapkan Terobosan Dukung Transformasi Pelaku UMKM di 2022

Kementeran Koperasi dan UKM menyiapkan beberapa terobosan untuk mendukung transformasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada 2022. Apalagi pemerintah berencana memasukkan 30% atau sekitar 20 juta UMKM ke dalam ekosistem digital di 2024.

“Sebanyak 20 juta UMKM. Saat ini sudah 17,2 juta UMKM yang sudah terhubung ke ekosistem digital,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam sebuah diskusi virtual beberapa waktu lalu.

Kata Teten, pemerintah juga berencana mengalokasikan 40% belanja barang pemerintah ditujukan untuk produk UMKM. Jumlah pelaku usaha kecil dalam sistem perdagangan secara elektronik saat ini sudah mencapai 176,32 ribu pelaku, sedangkan untuk UMKM pengadaan sebanyak 291,464 pelaku.

“Kami menargetkan ke depan 1 juta produk UMKM masuk ke dalam sistem pengadaan digital. Portal UKM nasional berbasis website katalog digital saat ini sudah ada 1.521 UKM telah masuk ke dalam platform service provider sebanyak 55  kementerian/lembaga dan 8 mitra pendukung. Beberapa UMKM yang telah mengadopsi teknologi bahkan sekaligus menjalankan bisnis hijau,” ujar Teten.

Selain peluang, kata Teten, terdapat tantangan bagi para pelaku UMKM di pasar digital. Berdasarkan hasil survei Kemenkop UKM bersama United Nations Development Programme (UNDP), sebanyak 47,4% responden UMKM kesulitan dalam memahami cara kerja dan menarik pelanggan di platform digital.

Selanjutnya, hampir 40% responden UMKM melaporkan peningkatan laba kurang dari 20% yang disebabkan kompetisi yang semakin ketat di platform baru. Karena itu, kata Teten, 2022 merupakan momentum memanfaatkan peluang dari kemajuan teknologi terutama dalam hal digitalisasi.

“Digitalisasi menjadi berkah agar UMKM  agar UMKM segera bangkit dan mandiri. Karena itu kolaborasi menjadi kata kunci untuk kita bertransformasi digital,” katanya.