Kemenko Perekonomian Perkuat Sistem Logistik Nasional Lewat KPI Secara Real Time

0
152
Reporter: Rommy Yudhistira

Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian berupaya memperkuat sistem logistik nasional dengan menerapkan key performance indicator (KPI) untuk bisa melihat kondisinya secara real time dan kuantitatif. Terdapat berbagai indikator sebagai KPI logistik seperti efisiensi, biaya logistik, dan reability.

“Yang termasuk kemampuan untuk konsisten menjaga kualitas layanan, kecepatan pengiriman barang, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat,” kata Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan SDM Kemenko Perekonomian Rizal Edwin di acara Utilisasi Pelayanan National Logistic Ecosystem (NLE) di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (10/10).

Rizal mengatakan, perbaikan sistem logistik yang dilakukan pemerintah, sudah dimulai sejak dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional atau reformasi logistik 1.0. Kemudian, melalui paket penerbitan kebijakan ekonomi tahap ke-15 pada 2017 atau reformasi logistik 2.0. Dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 202 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional NLE atau reformasi logistik 3.0.

“Upaya tersebut telah mengantarkan kita menjadi salah satu negara paling kompetitif di Asean, di bidang logistik,” ujar Rizal.

Baca Juga :   KAI akan Lanjutkan Ekspansi Pergudangan

Rizal menambahkan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti meluncurkan biaya logistik nasional tahun 2022 sebesar 14,29% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 14 September 2023 yang lalu.

“Kami optimis bahwa dalam 10 tahun ke depan kita dapat menurunkannya hingga berada pada kisaran 10% dari PDB. Dan bisa mencapai target pada 2045 yaitu menurunkannya sampai dengan 8%,” kata Rizal.

Untuk mencapai target efisiensi logistik, kata Rizal, seluruh pihak perlu memanfaatkan digitalisasi menuju reformasi logistik 4.0 yang dinilai mampu memudahkan kegiatan logistik domestik maupun internasional. “Kami berharap semoga proses logistik di masa depan semudah menekan layar ponsel,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics