
Kemenhub: Puncak Arus Mudik H-3 dan 105 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Tangkapan layar, Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Cucu Mulyana/Iconomics
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat bahwa puncak arus mudik kendaraan dari arah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) menuju arah timur atau Trans Jawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama terjadi pada H-3 Lebaran.
Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Cucu Mulyana mengatakan, sebanyak 105 ribu kendaraan telah meninggalkan Jabodetabek menuju arah timur pada H-3 Lebaran 2022. Bahkan jumlah tersebut diklaim lebih tinggi daripada puncak arus mudik yang terjadi sebelum pandemi Covid-19.
“Karena kemarin sudah hampir di angka yang melewati Trans Jawa 105 ribu kendaraan. Itu sudah melebihi puncak arus mudik di tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19. Sebelum pandemi itu puncaknya 103 ribu kendaraan,” kata Cucu dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.
Merujuk hasil survei Litbang Kemenhub, kata Cucu, secara keseluruhan diprediksi sebanyak 14 juta pemudik akan keluar dari Jabodetabek. Jika angka itu dikonversikan, maka moda yang paling banyak dipilih masyarakat yakni kendaraan mobil.
Karena itu, kata Cucu, diperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan mobil sekitar 42% atau sebanyak 5,9 juta. “Dengan konversi maka sekitar 1,5 juta kendaraan yang akan keluar dari Jabodetabek. Dari yang keluar sebesar 1,5 juta itu, yang akan menggunakan Trans Jawa yang akan keluar melalui pintu Tol Cikatama itu sekitar 450 ribu kendaraan,” kata Cucu.
Sedangkan, hasil pantauan langsung yang dilakukan Kemenhub dari H-10 sampai H-2 Hari Idulfitri 1443 Hijriah, sebanyak 477 ribu kendaraan dari arah Jabodetabek yang melalui jalur Trans Jawa.
“Kalau kita pantau itu sudah hampir 477 ribu kendaraan melalui Trans Jawa. Ini luar biasa, memang kemarin di H-3 itu yang jadwalnya itu one way harusnya sampai jam 00.00 WIB,” ujar Cucu lagi.
Cucu mengatakan, setelah melewati puncak arus mudik, diperkirakan pada H-2 hingga hari ini, kepadatan arus mudik dapat berkurang seiring dengan jumlah kendaraan yang keluar dari Jabodetabek. “Mudah-mudahan dari mulai sekarang H-3, H-2, dan besok sudah cukup melandai,” katanya.
Leave a reply
