
Kemendikbud Janji Telusuri Lebih Jauh Temuan ICW soal Anggaran Influencer

Gedung Kemendikbud/Kata Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) berjanji akan menelusuri soal temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait belanja pemerintah terhadap jasa influencer sejak 2017. Penelusuran ini akan dilakukan lebih jauh berbekal data temuan ICW itu.
“Kemendikbud akan melakukan penulusuran terkait informasi ini. Terima kasih,” kata Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Evy mulyani saat dihubungi di Jakarta, JUmat (21/8).
Sebelumnya, ICW menemukan bahwa pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 90 miliar sejak 2017 kepada influencer untuk melakukan sosialisasi terhadap berbagai kebijakan dan program pemerintah. ICW mendapatkan informasi ini setelah menelusuri data Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sebanyak 41 kementerian dan lembaga (K/L) untuk pengadaan kegiatan berkaitan dengan aktivitas digital, media sosial, dan influencer.
Dari total Rp 90 miliar tersebut, Kemendikbud telah mengeluarkan sebesar Rp 1,6 miliar terhadap 12 paket pengadaan terhadap jasa para influencer sejak 2017. Jumlah pengadaan paket tersebut merupakan kedua terbesar setelah Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan total 22 paket senilai Rp 77,66 miliar.
Salah satu dari paket pengadaan yang dilakukan Kemendikbud merupakan pengadaan untuk sosialisasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) melalui influencer media sosial senilai Rp 117,7 juta.
Leave a reply
