Kemendag Susun SOP untuk Penerapan PeduliLindungi di Pasar Tradisional

Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang menyusun persiapan standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang akan diberlakukan di pasar-pasar tradisional. Sebelum memberlakukan peraturan tersebut, maka Kemendag akan menguji coba terlebih dulu penggunaan PeduliLindungi terhadap 16 pasar di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

“Tetapi kita sudah memberikan sampel, kalau tidak salah saya mencoba di 14 pasar rakyat di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, tetapi hasil yang kita dapatkan itu mereka belum siap untuk mengerjakan PeduliLindungi,” kata Menteri Perdagangan M.  Lutfi beberapa waktu lalu.

Menurut Lutfi, faktor utama PeduliLindungi belum siap dibelakukan di pasar tradisional karena masih banyak pedagang dan pengusaha pasar yang belum melaksanakan proses vaksinasi. Semisal, di Pasar Sederhana, Bandung, jumlah pedagang yang divaksin baru sekitar 8,9%.

Padahal, kata Lutfi, syarat pemberlakuan aplikasi PeduliLindungi semua pedagang dan pengusa di pasar tradisional itu harus divaksin 100%. Itu sebabnya, Kemendag bersama Kementerian Kesehatan akan mendorong program vaksinasi di pasar-pasar tradisional agar program PeduliLindungi dapat segera disusun dan terealisasikan.

“Bahwa pasar-pasar rakyat itu terutama untuk pedagang, kemudian juga koordinator di pasar tersebut, serta rakyat di sekelilingnya itu mesti divaksin 100% sebelum kita bisa melaksanakan SOP PeduliLindungi,” kata Lutfi.

Di samping itu, kata Lutfi, pihaknya menyadari terjadi penurunan jumlah pengunjung dan omzet para pedagang selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Karena itu, Kemendag berupaya mengatasi hal tersebut sedini mungkin melalui program yang dicanangkan oleh pemerintah dan harapannya, masyarakat dapat kembali berbelanja baik di pasar tradisional maupun modern.

“Jadi ini memang lagi kita galakkan supaya kenyamanan orang baik itu di mal ataupun pusat perbelanjaan di luar mal dan pasar rakyat mendapatkan suatu kenyaman dan kita bisa berdampingan dengan Covid-19. Ini yang sedang kita kerjakan dan mudah-mudahan dalam 3-4 minggu ke depan kita punya progres yang baik,” kata Lutfi.